Kampanye Pemilu 2019 baik Pileg, DPD, maupun Pilpres di Bali saya rasakan adem ayem. Tak ada aktivitas yang membedakan hari biasa dengan masa kampanye. Semua berjalan normal. Apakah kampanye saat ini memang cukup dengan ribut-ribut di media massa soal urusan  hoax dan kebohongan?  Sebagai masyarakat saya berharap calon legislator Bali bicara dan menyampaikan programnya. Jangan diam-diam saja, tunjukkan diri, layak jadi wakil rakyat.

Saya khawatir wakil rakyat  yang terpilih nanti juga hanya diam dan diam. Dari 50 anggota DPRD di Provinsi Bali, hanya sebagian kecil saya lihat berani atau sering bicara di media.

Baca juga:  Bebaskan Lahan Pertanian di Gianyar dari Pajak

Padahal saya berharap wakil rakyat bisa menjadi komunikator yang baik. Bisa menyampikan ide kreatif dan mengelolanya termasuk melakukan kontrol. Selama ini, nyaris tanpa kontrol yang saya dengar atas kinerja eksekutif.

Untuk itu, ke depan agar masa kampanye benar-benar digunakan secara efektif dan memberikan wawasan kepada publik. Jadi, saya sebagai rakyat bisa menentukan pilihan apakah calon yang direkomendasikan partai politik ini benar-benar layak menjadi wakil rakyat.

Baca juga:  Perangkat Desa Mendominasi Pelanggaran Kampanye

Mohon kepada tim sukses kandidat presiden juga menggunakan media sosial secara bijak. Jangan ribut soal kebohongan terus-menerus. Jabarkan program kerja. Jangan sibuk mengungkit hal-hal yang oleh rakyat terkadang tak dianggap masalah. Satu hal lagi mohon jaga stabilitas, jangan membikin kegaduhan menjelang Pilpres.

I Komang Yudika Putra

Denpasar, Bali

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *