Ida Pedanda Gde Sunu Telaga semasa hidupnya. (BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Ida Pedanda Gde Sunu Telaga dari Gria Telabah Denpasar lebar pada Senin (8/10) di Griya Telabah. Ida Pedanda meninggal disebabkan karena sakit.

Sebelumnya, pada tahun 2015 Ida pernah dirawat di RSUP Sanglah karena jatuh. Pada tahun 2017, Ida mengalami patah di pangkal paha kanan karena jatuh dan dirawat selama 1 minggu di RSUP Sanglah.

Setelah itu, dirawat di Gria Telabah hingga meninggal dunia. “Penyebab beliau meninggal karena sakit. Beliau meninggal di Gria Telabah,”ujar Ida Bagus Wira Darma Kusuma,ST., anak ke-6 Ida Pedanda, Senin (15/10).

Baca juga:  Hingga Hari ke-13, Sembilan Pengungsi Meninggal

Ida Pedanda akan dipelebon pada Minggu (Redite Umanis Ukir), 28 Oktober 2018. Namun, sebelum itu akan digelar upacara mesuci, ngelelet, saji tarpana pada 24 Oktober 2018.

Upacara Melaspas Kembul Kajang dan Bedusa, serta Melarsi Tirta Pasucian Tirta Siram pada 25 Oktober 2018. Sedangkan pada 26 Oktober akan digelar upacara Mereresik, Nunas Toya Ning, Ngajum, dan Pangaskara.

Saat walaka Ida yang lahir pada 25 November 1931 bernama Ida Bagus Wira Kusuma. Almarhum pernah bekerja di bidang properti, yakni kontruksi dan developer.

Baca juga:  Ribut Hak Asuh Anak, Pria Jember Nyaris Dicelurit

Ida Mediksa pada 17 Oktober 1997. Ida Pedanda meninggal pada usia 87 tahun dan meninggalkan istri, yaitu Ida Pedanda Istri Rai, serta meninggalkan 5 orang anak dari 7 orang anak, yaitu Ida Ayu Cahyati Kusuma, Ida Ayu Wirantini Kusuma, SP., Ida Bagus Wiranata Kusuma, Ida Bagus Wira Darma Kusuma, ST., Ida Ayu Trisna Winarti Kusuma, SH., dan 15 orang cucu. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *