Peta sirine tsunami di Bali. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam upaya memberikan informasi peringatan dini bencana tsunami kepada masyarakat pesisir pantai, Bali telah dilengkapi 9 buah sirine tsunami. Sirine tsunami disebar di 9 lokasi pantai di Bali.

Diantaranya, di Pantai Double Six-Seminyak, Pantai Kuta, Pantai Kedonganan, Pantai Sanur, Pantai Nusa Dua, Pantai Tanjung Benoa, Pantai Tanah Lot-Tabanan, Pantai Seririt-Buleleng, dan Pantai Serangan-Denpasar. Pemantauan sirine dan pengecekan dilakukan setiap bulan oleh BMKG bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali.

Baca juga:  Dari Wandani Selamatkan Anaknya hingga ODGJ Ngamuk Ambil Udeng Pemangku

Sedangkan pengaktifan sirine merupakan wewenang BPBD Bali. “Semua sirine tsunami ini aktif dan beroperasi dengan baik,” tandas Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG) Wilayah III Denpasar, saat dikonfirmasi, Rabu (3/10).

Sirine tsunami tersebut telah diserahterimakan oleh BMKG Wilayah III Denpasar kepada Pemprov Bali pada tahun 2009 sebanyak 6 unit dan 3 unit pada tahun 2016 lalu. Sistem aktivasi alat ini terjadi apabila ada informasi peringatan dini tsunami dengan tingkat siaga atau awas yang didahului dengan gempa besar dan dipastikan terjadi tsunami, informasi tersebut akan ditindaklanjuti oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memerintahkan evakuasi kepada masyarakat terdampak. “Salah satu sistem peralatan untuk perintah tsunami adalah sirine tsunami ini,” ujarnya.

Baca juga:  Dari Pohon Pule Keramat Tumbang hingga Hampir 75 persen Tambahan Kasus COVID-19 Disumbang 3 Zona Merah Ini

Sementara itu, alat untuk pendeteksi tinggi muka laut, Bali hanya memiliki 1 unit yang ditempatkan di Benoa dan dipantau oleh Badan Informasi Geospasial (BIG). “Sebagian data tinggi muka air laut masuk ke BMKG,” imbuhnya. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *