Menteri Pemberdayaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur menyampaikan keterangan kepada wartawan di Kantor KemenPAN RB Jakarta, Selasa (14/4). Menpan RB Asman Abnur resmi mengundurkan diri dari jabatannya dalam Kabinet Kerja setelah mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo. (BP/ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Partai Amanat Nasional (PAN) mendapat konfirmasi bahwa Asman Abnur mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) kepada Presiden Joko Widodo. Penegasan disampaikan Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi terkait isu akan adanya perombakan (reshuffle) Kabinet Kerja terkait keputusan PAN yang mendukung pasangan capres cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

“Pak Asman menyatakan mohon izin untuk mengundurkan diri dari kabinet dari pemerintahan Pak Jokowi,” kata Viva Yoga di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (14/8).

Baca juga:  Para Pelaku Ekonomi Kreatif Perlu Dilindungi Regulasi

Viva Yoga yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR menambahkan ada dua alasan yang menyebabkan Asman Abnur mundur dari jabatannya. Pertama, Asman disebut tidak mau membebani pemerintah ini karena PAN berbeda pilihan dengan Koalisi Indonesia Kerja yang mendukung pencalonan Jokowi. “Pak Asman merasa kalau kemudian berbeda, maka lebih baik Pak Asman mengundurkan diri sebagai menteri di kabinet Presiden Jokowi,” terangnya.

Alasan kedua, pengunduran diri ini diharapkan menjadi pembelajaran politik dalam rangka untuk mempertahankan fatsun dan menjaga kesantunan, serta etika politik. “Bahasanya Pak Asman mohon izin untuk mengundurkan diri,” kata Viva.

Baca juga:  Mendagri Pertanyakan Etika Politik Parpol Koalisi "Mbalelo"

Asman disebut sudah bertemu dan menyampaikan pengunduran diri ke Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Presiden Jokowi diklaim juga tidak akan keberatan dengan sikap yang diambil Asman.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan bakal ada perombakan kabinet terkait keputusan PAN yang memilih berada di luar koalisi calon petahana Joko Widodo di pemilu tahun depan. “Apakah akan ada reshuffle dalam waktu dekat ya mungkin saja. Tunggu keputusannya karena ini konsekuensi dari dinamika politik perkoalisian,” kata Pratikno di kantor Kementerian Sekretariat Negara.

Baca juga:  Lagi, GenPI Kepri-Kemenpar Sukses Gaet 331 Wisman ke Batam

Sekitar dua tahun lalu, PAN mendeklarasikan sebagai partai yang berada dalam barisan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pendukung pemerintahan Jokowi-JK.  Sebelumnya, di awal masa pemerintahan PAN diketahui tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) yang berisi partai-partai yang berada di luar pemerintahan.

Ketika itu, dukungan PAN tersebut diikuti dengan masuknya Asman Abnur sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) menggantikan Yuddy Chrisnandi melalui reshuffle kabinet yang kedua. Yuddy kemudian ditempatkan sebagai Duta Besar Ukraina. (Hardianto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *