Gedung LAB Perikanan milik Dinas PKP belum dioperasikan. (BP/nan)

BANGLI, BALIPOST.com – Bekas gedung bangunan eks laboratorium perikanan di Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli telah selesai di renovasi. Hanya saja, bangunan yang bakal kembali diperuntukkan sebagai kantor lab perikanan oleh Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli itu , sampai saat ini belum jelas pengoperasiannya.

Pantauan di lokasi, tampak bagian halaman gedung bersih. Namun di belakangan bangunan masih terdapat rumput liar yang tumbuh. Kondisi bangun bagus karena cat atap sudah mengkilat. Di dalam gedung masih kosong. Hanya terlihat beberapa gorden berwarna putih menutupi jendela bagian depan.

Baca juga:  Harga Lebih Terjangkau, Bali Jadi Destinasi "Esthetic Treatment"

Salah seorang warga Agung Giri mengatakan, jika proses renovasi Gedung sudah selesai dilakukan sekiatar sebulan yang lalu. Hanya saja, sampai detik ini Gedung tersebut belum diopersikan.

“Katanya gedung ini miliki Dinas PKP. Saya kurang tahu Gedung ini diperuntukkan untuk apa. Agar tidak mubazir, saya harap bagunan itu bisa segera dioperasikan atau dimanfaatkan sesuai yang diperuntukan. Kalau dibiarkan terus seperti ini, kan kasihan,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kadis PKP Bangli, I Wayan Sukartana menjelaskan, Gedung tersebut rencananya bakal diperuntukan untuk lap perikanan. Kata dia, dulunya bangunan itu dipakai sebagai lab perikanan, hanya saja seiring berjalannya waktu Gedung itu lama tak dioperasikan. Dan tahun ini, bangunan telah dilakukan renovasi.

Baca juga:  327 Pejabat Pemprov Dilantik, Ini Kata Gubernur Koster Soal Kinerja

“Gedung akan kembali kita gunakan sebagai lap perikanan. Dengan adanya lap perikna ini, nantinya kita bisa melakukan pengecakan terhadap kadar air danau batur dalam upaya pelestarian danau batur. Disamping itu juga kita bisa lakukan pengecakan jika ada ikan yang mati. Aalagi di deat sana dektadengan kantor BBI. Dan bangunan itu bakal segera kita operasikan,”paparnya.

Dia mengatakan, jika diakukan pengisian banguan itu, sarana prasarana penunjang diakuinya belum lengkap. Maka dari itu, sambil berjalan segala perlengkapan akan terus ditambah. “Sekarang palingan kita siapkan fasilitas yang standar seperti meja, computer dan yang lain. Nanti kita akan coba ajukan bantuan ke pusat untuk tambahan fasilitasnya. Karena perikanan kewenangannya ada di pusat,” jelas Sukartana.(eka prananda/balipost)

Baca juga:  Bisnis Karaoke Keluarga Masih Prospektif
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *