Dubes RI untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bali yang luas wilayahnya lima kali lebih besar daripada Singapura, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) baru sebanyak 6 juta. Berbeda dengan Singapura, meski luas wilayah lebih kecil dengan Bali, namun jumlah kunjungan wisman ke Singapura saat ini sudah mencapai 16 juta orang.

Kondisi ini menurut Duta Besar RI untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya memang dipengaruhi oleh daya tampung dari Bandara Ngurah Rai. Bandara satu-satunya di Bali ini menurutnya belum bisa menampung kedatangan pesawat lebih banyak lagi untuk bisa mendatangkan lebih dari 10 juta wisatawan.

Baca juga:  April, Harga Tiket Kunjungan ke Pura Agung Besakih akan Naik

Untuk itu, pihaknya berharap, pemerintah segera mencari solusi alternatif. Seperti misalnya pengembangan cruise tourism. Dengan cruise tourism ini, kapal pesiar yang besar diharapkan bisa masuk. “Ini merupakan salah satu alternatif yang perlu difikirkan sehingga kedatangan wisatawan dari Internasional tidak hanya melalui bandara saja, namun bisa melalui cruise ini,” pungkasnya.

Saat ini, melalui Singapura, pihaknya sudah mendorong empat destinasi ke Indonesia. Bali Utara sudah masuk sebagai tujuan cruise tourism, ada juga Surabaya, Jakarta, dan Bintan. Dikatakannya, untuk satu kapal pesiar besar yang masuk, bisa membawa 3.000-4.000 orang. Kalau dibandingkan dengan pesawa terbang, jumlah itu bisa diangkut dengan beberapa pesawat. “Ini tentunya potensi yang sangat luar basa,” ujarnya.

Baca juga:  Hampir Sepekan Nihil, Bali Kembali Laporkan Korban Jiwa COVID-19

Meski demikian, pengembangan terhadap bandara juga perlu terus dilakukan. Tidak hanya melakukan penambahan kapasitas, namum juga terkait dengan daya dukung dan juga keselamatan dan kenyamanan penerbangan.

Kalau bicara pariwisata, menurutnya peran Bandara sangatlah penting. Karena Bandara ini ibarat tampak depannya dari rumah atau pintu masuk.

Untuk itu, memang merupakan kewajiban kita semua untuk meningkatkan pelayanan, kenyamanan, sehingga bandara Ngurah Rai Bisa menjadi kebangaan, tidak hanya untuk Bali, namun juga Nasional. “Ini memang memerlukan dukungan dari semua stakeholder termasuk pemerintah provinsi Bali. Sehingga betul-betul Bali yang memiliki nama yang luar biasa, bisa terus dipertahankan dan terus menjadi destinasi yang menarik,” harapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Sulap Sampah Kayu Jadi Kerajinan Bernilai Seni
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *