MANGUPURA, BALIPOST.com – Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim dan tim, bersama sejumlah menteri, Kamis (5/7), meninjau kesiapan infrastruktur penunjang IMF-World Bank Annual Meeting (IMF-WB AM). Bersama sejumlah menteri diantaranya Menteri Koodinator (Menko) Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Presiden Kim mengunjungi Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan Sejumlah Venue tempat pelaksanaan IMF-WB AM.

Ditemui usai peninjauan di GWK, Menteri Koodinator (Menko) Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, pihaknya bersama Presiden Kim dan sejumlah Menteri memang melihat persiapan untuk IMF Annual meeting Oktober mendatang. Tapi, tujuan utama kunjungan Presiden Kim ke Indonesia adalah untuk program stunting, seperti yang dilakukan di Bogor beberapa waktu lalu.

Baca juga:  Jaga Keberlangsungan Produksi, Kelompok Petani Garam Rakyat Desa Baturinggit Terima Bantuan CSR

Dikatakannya, sebelum bertolak ke Bali, Jim Yong Kim bersama wakil presiden Jusuf Kalla dan beberapa menteri, melakukan kunjungan ke lokasi stunting atau daerah yang mengalami masalah kekurangan gizi di Lombok. Dijelaskannya, stunting itu memang terkait dengan masalah bonus demografi yang berkualitas.

“Worldbank sangat perhatian terhadap itu. Beliau memberikan komentarnya bahwa Indonesia sangat baik sekali untuk membuat Indonesia maju kedepan. Pagi tadi Pak Kim didampingi Wapres, Menkeu, MenPupera sudah mengunjungi stunting area di Lombok,” ujarnya.

Baca juga:  Tarif Penyeberangan Selat Bali akan Naik

Selama di Bali, selain melihat persiapan IMF Annual Meeting, Jumat (6/7), Kim akan mengunjungi beberapa tempat dan melakukan pertemu dengan 300 kepala Desa adat di Bali. Pertemuan ini untuk membicarakan terkait waste management atau pengolahan sampah. “Semua bicara kepentingan yang mendasar,” katanya.

Sementara, Jim Yong Kim mengatakan, pertemuan IMF ini memang sangat penting. Pihaknya sangat percaya dengan kemampuan pemerintah Indonesia dalam hal ini.

Diakuinya, hal ini tentu akan sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak. Terkait penyelesaian patung GWK, pihaknya menyadari proyek ini sudah dimulai sejak lama. Dan diperlukan bertahun-tahun untuk menyelesaikannya.

Baca juga:  Jro Jangol Dilimpahkan, Berusaha Hindari Jepretan Media Sandalnya Terlepas

Patung GWK ini, kata Kim, sangat agung sekali. “Nanti kami akan membawa banyak pimpinan negara untuk santap malam di sini,” pungkasnya.

Terkait dengan aktivitas Gunung Agug yang beberapa kali terjadi erupsi, pihaknya menyadari, hal itu tidak bisa diprediksi. Namun demikian, pihaknya sangat yakin terhadap kesiapan dari pemerintah Indonesia. “Dengan kesiapan tim, acara ini akan bisa berlangsung dengan baik,” tambahnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *