Black Garlic. (BP/dok)

TABANAN, BALIPOST.com – Kecamatan Penebel terkenal sebagai daerah penghasil beras merah maupun beras hitam di Tabanan. Bahkan produk pertanian ini selain dalam produk beras juga telah diolah menjadi produk olahan seperti teh maupun jajanan.

Baik beras merah maupun beras hitam telah menjadi produk unggulan di Penebel untuk meningkatkan pendapatan masyakarat dan sudah dipasarkan secara luas. Namun, potensi kecamatan Penebel tidak hanya dari hasil tanaman padi tetapi juga hortikultura. Saat ini di kecamatan ini sedang dikembangkan produk Black Garlic.

Baca juga:  Serapan Beras Hitam Tabanan di Pasaran Belum Maksimal

Camat Penebel IGA Supartiwi, Minggu (8/4) mengatakan selain padi, Penebel juga menghasilkan tanaman hortikultura yaitu bawang putih terutama bawang putih Bali. Produknya ada di Desa Babahan.

Menurutnya desa Babahan saat ini mengembangkan bawang putih menjadi bawang fermentasi yang disebut Black Garlic yang berfungsi untuk kesehatan. Meski sudah memiliki kemasan yang baik namun menurut Supartiwi, pihaknya mendorong desa Babahan untuk mengurus ijin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

Baca juga:  Kendala Kutu, Ekspor Beras Merah Cendana Tahap II Dibatalkan

Dengan adanya PIRT, maka produk akan diakui kualitasnya dan bisa dipasarkan ke ranah yang lebih luas. “Jika ada PIRT maka kandungan yang ada di dalam produk diketahui, terjamin dan dipastikan kualitasnya. Sehingga bisa dipasarkan lebih luas,” ujarnya.

Dalam membantu produk unggulan setiap desa, menurut Supartiwi pihaknya selalu membantu dengan memfasilitasi agar produk tersebut bisa memiliki legalitas sehingga aman ketika diperjualbelikan. “Kita sifatnya mendorong dan melakukan fasilitasi agar dalam pengurusan legalitas ini tidak menyulitkan bagi pelaku usaha,” ujarnya. (Wira Sanjiwani/balipost)

Baca juga:  BRI Tancap Gas, Tiga Bulan Cetak Laba Rp12,22 Triliun
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *