Pelaksanaan Mahasabha yang ke-VI 2018 Para Gotra Sentana Dalem Tarukan (PGSDT) dilaksanakan di Wantilan Dharma Kerti Mandala Pura Phadarman Pusat, Banjar Pulasari, Tembuku Bangli, Minggu (25/3). (BP/nan)

BANGLI, BALIPOST.com – Pelaksanaan Mahasabha yang ke-VI 2018 Para Gotra Sentana Dalem Tarukan (PGSDT) dilaksanakan di Wantilan Dharma Kerti Mandala Pura Phadarman Pusat, Banjar Pulasari, Tembuku, Bangli, Minggu (25/3). Kegiatan yang mengambil tema “Melalui Mahasabha VI, HUT PGSDT ke-49 dan Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1940 Kita Tingkatkan Srada Bakti Mekawitan Demi Terujudnya Kehidupan Beragama dan Bermasyarakat Sejahtera Berlandaskan pada Lyang Astiti Dharma” ini, dibuka langsung Gubernur Bali I Made Mangku Pastika yang ditandai dengan pemukulan gong.

Ketua Umum PGSDT I Nyoman Gunawan mengungkapkan, pelaksanaan mahasabha yang ke VI ini, pihaknya bakal membahas tentang sosialisasi terkait badan hukum. Pasalnya, PGSDT sekarang ini sudah memiliki badan hukum yang di dirikan pada 14 Februari 2018 dari Depertemen Hukum dan HAM. Kegiatan ini juga dikemas untuk memperingati HUT PGSDT yang ke-49 serta menggelar Dharma Santi serangkain Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1940.

Menurut Gunawan, dengan adanya badan hukum ini, pihaknya berharap mampu mengejar persoalan-persoalan yang tertinggal sekaligus mengantisipasi masalah-masalah globalisasi. Untuk dapat memecahkan permasalahan itu, jelas dia maka diperlukan adanya kualitas SDM yang memadai, sehingga PGSDT akan berusaha sekuat tenaga untuk mendorong anak pemuda untuk mengambil langkah untuk mengantisifasi perkembangan jaman yang semakin hari terus mengalami perubahan.

Baca juga:  Mengeliminasi Jebakan Zonasi pada Awal Tahun Ajaran

“Di Bali memang belum ada Sumber Daya Alam (SDA), tetapi SDM yang berkualitas meski terus dicetak kedepannya. Maka dari itu, para anak-anak muda membutuhkan pendidikan dan pelatihan-pelatihan  baik. Dan kita juga mempunyai komitmen di usia yang sudah 49 tahun ini, dapat terus mempererat hubungan antar pasemetonan dan mampu meningkatkan kualitas SDM serta penguatan ekonomi para pasemeton agar lebih baik lagi kedepannya,” ucapnya.

Ketua Panitia Mahasabha VI Para Gotra Sentana Dalem Tarukan (PGSDT) I Komang Gede Suparta menyatakan, keberadaan PGSDT sampai sekarang sudah memasuki usia 49 tahun ini jika dilihat dari keanggotaan tersebar di seluruh Bali dan di luar Bali. Untuk keaggotaan ada di luar  Pulau Bali meliputi Provinsi NTB, Kendari, Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Kabupaten Banyuwangi. Dan di irian juga ada beberapa semeton yakni sekitar 50 KK.

Baca juga:  Tingkatkan SDM, JAPFA Foundation Gandeng SMKN 2 Negara

“Jadi kalau kita lihat dari data yang dimiliki pada tahun 2013 anggota yang dimiliki sudah ada sekitar 17.933 KK dengan jumlah dadia yang ada di seluruh Indonesia sebanyak 668 dadia,” katanya.

Di menambahkan, dalam memperingati HUT PGSDT ke 49 ini, mengundang seluruh semeton PGSDT yang ada di Bali dan di luar Bali. Termasuk juga desa-desa dan perbekel yang pernah Ida Dalem Tarukan berada di dalamnya serta yang pernah di lalui pada saat beliau melaksanakan kegiatan suci semasa kehidupan juga di undang untuk mengikuti kegiatan ini.

“Mereka semua kami undang untuk mengikuti kegiatan ini supaya bisa saling berkoordinasi dan saling mengenal. Disamping itu juga supaya program di masing-masing bisa dipadukan untuk menjalankan swadarma agama mekawitan,” katanya sembari menyatakan kegiatan ini diikuti 750 peserta dari Bali maupun luar Bali.

Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya mengatakan, keberaaan PGSDT sebagai wanaha program kerja pengurusan serta mamapu memperkuat ikatan antar pasemetonan. Karena keberadaan PGSDT ini sebagai komunitas tradisional spiritual yang ada di Bali. Maka dari itu, orang nomor satu itu berharap, di usia 49 tahun ini segenap paiketan dapat melakukan evaluasi internal atas peran dan pembinaan selama ini.  “PGSDT kedepannya juga harus mampu memecahkan segala permasalahan yang ada di pasemetonan,” harapnya.

Baca juga:  Satu Penumpang Lion Air, IGA Metta Kurnia Kelahiran Buleleng

Selain itu, Pastika juga berpesan pengurus harus mampu membuat program-program yang diperlukan kedepannya untuk menghadapi perkambangan jaman yang semakin maju dan berkambang. Jadi, untuk dapat melaksanakan hal tersebut, dirinya meminta supaya semua pertisentanenya bisa mewarisi api atau semangat Ida Dalem Tarukan.

“Ini merupakan tantangan bagi pengurus agar PGSDT agar terus berkambang sesuai dengan peran yang diberikan selama ini. Kami harap pengurus bisa melakukan penguatan SDM untuk meningkatkan perekonomian pasemetonan agar lebih sejahtera. Dan membuat prakiraan-prakiraan yang strategis apa yang diperlukan serta yang akan terjadi kedepannya,”tegas Mangku Pastika.(eka prananda/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *