deklarasi
Kedua tim pemenangan pilgub Bali saat penandatanganan deklarasi damai di makopolres Tabanan. (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Dua team pemenangan Pilgub Bali yakni KBS-Ace (I Wayan Koster- Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati) dan Mantra-Kerta (Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra- Ketut Sudikerta) menandatangani kesepakatan pilkada damai di Polres Tabanan, Jumat (2/2).

Tim pemenangan KBS Ace dihadiri  I Gede Purnawan dan tim Dharma Kerta dihadiri  I Ketut Arya Budi Giri, yang disaksikan langsung Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto, Ketua KPU Tabanan Ni Luh Gede Darayoni dan perwakilan dari Panwaslu Tabanan, serta sejumlah Kapolsek, Kasat dan jajaran Polres lainnya.

Dalam deklarasi itu, kedua tim pemenangan pasangan calon menyatakan siap mengikuti kampanye dan seluruh tahapan pilgub dengan damai, tertib dan kondusif. Mereka pun siap kalah dan menang. ”Kami berkomitmen untuk melaksanakan tahapan Pilgub yang berkualitas, dan akan mensosialisasikan kepada kader simpatisan untuk menjaga Pilgub dengan damai, aman dan tetap kondusif,” beber perwakilan tim pemenangan KBS-ACE, I Gede Purnawan.

Baca juga:  KPU Mulai Masukan Logistik Pilkada ke Kotak Suara 

Politisi asal Pupuan ini juga berharap, aparat penegak hukum bisa memberikan atensi semaksimal mungkin pada kasus perusakan baliho yang marak terjadi belakangan ini. “Memang ini permasalahan kecil, namun jika dibiarkan dikhawatirkan akan menjadi permasalahan besar, apalagi ini terbilang kasus baru, karena perusakan lebih kepada foto relawan,” ucapnya.

Meski demikian ia mengaku masyarakat sudah cukup cerdas dalam berdemokrasi. Dan akan lebih baik jika kemenangan diraih dengan menggunakan otak bukan otot. “Mari sama-sama jaga kondisi aman di Kabupaten Tabanan,” katanya.

Baca juga:  Dari Guru dan Siswa SMPN 5 Denpasar Sampaikan Kekecewaan hingga Jaga Kambtibmas

Hal senada juga disampaikan tim pemenangan Mantra-Kerta, I Ketut Arya Budi Giri. Dia akan mengajak seluruh simpatisan dan pendukungnya untuk melakukan seluruh tahapan perhelatan politik  secara profesional, mendidik dan integritas tinggi. ”Saya akan sampaikan ke kader agar santun dalam berpolitik, agar demokrasi berjalan sesuai aturan,” ucapnya.

Dan menurutnya aksi perusakan baliho yang terjadi belakangan ini dipandang sebagai ujian kecil bagi kader di Tabanan. “Terkait perusakan baliho saya anggap pelaku belum mengetahui demokrasi, dan saya sudah meminta kader agar tetap tenang jangan sampai membuat gerakan lain. Saya asli Tabanan, mari sama sama jaga daerah kita dengan baik,” pungkasnya.

Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto menegaskan pihaknya juga tidak akan segan melakukan penindakan, jika ada kader atau simpatisan dari tim pemenangan paslon melanggar aturan perundang-undangan. “Jadi jangan coba coba membuat onar, mari sama sama menjaga kondusifitas Tabanan pada khususnya dan Bali pada umumnya, apalagi kedua tim pemenangan juga sudah menandatangani kesepakatan pilkada damai dan akan memberikan arahan pada simpatisannya,” ucapnya.

Baca juga:  Dibayar Melawan Premanisme

Disinggung tentang penetapan zona rawan di Kabupaten Tabanan dalam Pilgub Bali bulan Juni mendatang, AKBP Marsdianto mengatakan, secara intilijen tidak ada yang menonjol namun secara pengamanan daerah semua dikatergorikan rawan satu.  “Secara umum semua daerah tidak ada yang menonjol untuk diberikan pengawasan khusus. Tetapi bisa saja ada perubahan tergantung perkembangan situasi, sekarang aman,”pungkasnya. (puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *