MANGUPURA, BALIPOST.com – Setelah dikeluarkan Notam penutupan Bandara Ngurah Rai dari Senin (27/11) pukul 07.15 hingga Selasa (28/11) pukul 07.00, pihak bandara akan melakukan evaluasi setiap 6 jam sekali dengan melakukan rapat internal. Evaluasi tersebut untuk menentukan tindak lanjut langkah yang akan diambil.

Demikian disampaikan Kepala Otban Wilayah IV, Herson, Senin (27/11). “Setelah melakukan evaluasi dan dinyatakan clear, bukan berarti clear sebatas visual. Kita tidak semena-mena membuka bandara. Ada dasarnya kita membuka. Kita harus nanya BMKG, kita nanya Airnav terkait pilotnya, VAAC Darwkn untuk pengambilan sampel dan juga kita lakukan observasi ke lapangan. Dari data itu baru bisa kita buka,” bebernya.

Baca juga:  Optimalkan Pemasaran Glamping di Bedugul, Administrasi Perhotelan Poltekpar Bali Gelar Pelatihan

Setelah dievaluasi dan dinyatakan boleh dibuka, pihaknya membutuhkan waktu tiga jam untuk membersihkan abu vulkanik. Karena untuk keselamatan penerbangan, tidak hanya keamanan di udara tapi pihaknya juga memastikan di darat terutama di landasan bersih dari abu. “Minimal 3 jam kita merecovery, membersihkan kalau debunya tipis. Tapi kalau debunya lebih dari 5 cm, kita perlu waktu 3-5 hari untuk membersihkan,” jelasnya.

Sementara itu GM Bandara Ngurah Rai, Yanus S mengatakan, dari rata-rata 420 penerbangan, terdapat 56.000 penumpang yang terdampak per harinya. “Kalau per jamnya ada 3.000-4.000 penumpang,” imbuhnya.

Baca juga:  Guru dan Siswa Mengungsi, Sekolah Ini Terapkan Sistem Pembelajaran Online 

Namun penumpang yang ditangani pihaknya tidak sebanyak itu, karena pihak airlines telah menginformasikan sebelumnya melalui sms terkait pembatalan penerbangan. Selain itu airlines juga memfasilitasi penumpang yang batal terbang.

Dengan adanya pembatalan tersebut, diakui tidak terjadi pembludakan penumpang. “Sehingga semua berjalan lancar,” pungkasnya.

Bandara Ngurah Rai telah menyiapkan ratusan bus untuk membawa penumpang ke terminal terdekat.

Ia mengungkapkan sejak pagi tadi, memang telah ada beberapa penumpang yang dialihkan ke Terminal Mengwi. Hanya saja pihaknya belum bisa memastikan jumlahnya karena data terus bergerak.

Baca juga:  Warga di Wilayah KRB Meninggal, Sempat Menolak Mengungsi

Selain memfasilitasi kendaraan, pihak Bandara juga menyiapkan tempat beristirahat bagi penumpang yang terdampak yaitu di gate 6 keberangkatan baik domestik maupun internasional. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *