Wisatawan hendak surfing di Pantai Dreamland, Selasa (14/11). (BP/edi)
MANGUPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat hampir selama tiga jam yang mengguyur sejumlah kawasan Senin (13/11), membuat beberapa ruas jalan terendam air cukup tinggi. Bahkan, aliran air di muara Tukad Cemongkak yang berada di Pantai Dreamland Pecatu membuat sejumlah barang pedagang hanyut ke tengah laut.

Menurut penuturan salah seorang anggota kelompok warung Deamland, Nyoman Kondre, Selasa (14/11), kejadian tersebut berlangsung sangat cepat. Kebetulan Senin sore itu, semua warung yang menyewakan Long Chair atau kursi santai sudah tutup.

Baca juga:  Edukasi Keunggulan Bahan Organik, Sanur Goes Organic Digelar Tiap Sabtu

Meski pemilik sudah pulang, namun kursi beserta matras dan payung memang masing ditempatkan di pantai. Begitu air bah datang, puluhan Long Chair dan matras tersapu. “Kemarin, ada juga wisatawan yang ikut membantu memindahkan Long Chair. Untung tidak ada pengunjung yang tersapu,” ujarnya didampingi rekannya Made Sutikayasa yang juga instruktur surfing.

Kejadian seperti ini, dikatakannya memang selalu terjadi setiap musim hujan. Biasanya aliran air tidak sampai menyapu kusi dan matras. Baru kali ini air sungai berbelok ke kanan hingga menyapu semua yang ada di sana. “Biasanya, aliran sungai mengalir lurus ke pantai, kemarin kebetulan aliran air berbelok ke kanan, sehingga selain menyapu kursi dan matras, pasir laut juga tersapu,” ungkapnya.

Baca juga:  Kasus Aborsi dan Pembuangan Bayi Meningkat

Menurut Kondre, ada sebanyak 37 orang pemilik penyewaan Long Chair yang masuk dalam Kelompok warung Deamland. Saat ini, kunjungan wisatawan relatif sepi diduga karena adanya isu peningkatan aktivitas Gunung Agung. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *