Petir
Ilustrasi. (BP/dok)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pengungsi di Kabupaten Klungkung kembali dinyatakan meninggal dunia, Selasa (26/9) setelah menjalani perawatan intensif di HCU RSUD Klungkung. Ia adalah Ni Komang Rungih (92), pengungsi yang tertampung di Balai Banjar Kemoning, Semarapura Kelod yang merupakan rujukan RSUD Karangasem.

Direktur RSUD Klungkung, I Nyoman Kesuma menjelaskan warga itu meninggal pukul 13.00 Wita, setelah menjalani perawatan sejak 23 September. Sesuai diagnosa, ia menderita stroke, diabetes melitus dan syok septik. “Ini rujukan dari RSUD Karangasem. Sudah sakit sebelum mengungsi,” tegasnya.

Baca juga:  Zona Merah Ini Masih Jadi Penyumbang Korban Jiwa Terbanyak

Kejadian ini merupakan yang kedua kalinya, setelah pengungsi asal Perangsari Tengah, Selat Duda, Kecamatan Selat, Nengah Rianta. Kakek 90 tahun ini juga telah menderita stroke sebelum tiba di pengungsian.

Enam hari berjalan, pengungsi yang masuk UGD telah mencapai 152 orang, 56 diantaranya rawat jalan dan 62 rawat inap. Sebagian besar sudah lansia. “Yang rawat inap sebagian besar sudah lansia,” tandasnya. (Sosiawan/balipost)

Baca juga:  Diguyur Hujan, Senderan Proyek Perumahan Bersubsidi di Negara Longsor
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *