GIANYAR, BALIPOST.com – Pembukaan Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni ) V Desa Sidan ditandai pemukulan kentongan oleh Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra didampingi Perbekel Sidan, Made Sukra Suyasa dan para undangan di Open Stage Sidan, Selasa (5/9). Pembukaan Porsenides Sidan berlangsung semarak dan semangat dengan penampilan Tari Rejang Renteng dan Marching Band dari Universitas Warmadewa.

Kesempatan itu Wabup Gianyar yang akrab disapa Agus Mahayastra mengatakan, porseni merupakan tempat seniman menampilkan keseniannya dan tempat olahragawan menampilkan bakatnya, terlebih tidak ada prestasi tanpa kompetisi, tidak ada prestasi tanpa pembinaan. “Desa yang mampu melakukan pembinaan secara berkesinambungan yang akan mampu menguasai seni dan olahraga sehingga akan mampu bersaing di tingkat yang lebih tinggi,” katanya.

Baca juga:  Bupati Mahayastra Pimpin Penganyaran di Pura Penataran Sasih Pejeng

Wabup Gianyar, Agus Mahayastra menghimbau kepada seluruh Kepala Desa se-kelurahan Gianyar untuk rutin mengadakan ajang porsenides, karena membangun desa tidak cukup dengan membangun infrastruktur. “Kita harus membangun jiwa membangun raganya yaitu dengan secara teratur memberikan sentuhan bagaimana seni dan olahraga bisa berkembang di desa kita masing masing,” ucapnya.

Selain itu, menurut Ketua DPC PDIP Gianyar kegiatan porsenides sangat efektif sebagai ruang berekspresi bagi atlit dan seniman yang ada di desa. “Saya berharap dengan tujuan mulia tersebut semua peserta dapat senantiasa menjungjung tinggi sportivitasnya dalam bertanding dan berlomba, sehingga tujuan akhir dari kegiatan Porsenides dapat mempererat dan menjaga kekompakan diantara semua komponen yang ada di desa,” jelas politisi yang juga bakal calon Bupati Gianyar ini.

Baca juga:  Karena Ini, Pansus Batalkan Pembahasan Ranperda Pelindungan Mata Air

Sementara Ketua Panitia, Nyoman Ratnawa menyampaikan Porsenides V ini melibatkan anak-anak sekolah dasar, Sekaa teruna teruni (STT), dan anggota PKK sebagai Peserta lomba. Untuk Tingkat SD dilombakan mesatwa, menyalin aksara latin ke aksara Bali, dan Lomba catur. Untung tingkat STT dilombakan membuat penjor, busana adat ke pura, kuliner berbahan singkong yang notabene hasil dari usaha tani masyarakat Desa Sidan, dan pertandingan bola Volly.

Sementara untuk Ibu-ibu PKK dilombakan kuliner berbahan jagung yang juga merupakan hasil dari petani Desa sidan, dan juga diadakan lomba kebersihan lingkungan yang diikuti seluruh banjar se-Desa Sidan. Lomba Akan Berlangsung dari 4 sampai dengan 21 September 2017.

Perbekel Sidan I Made Sukra Suyasa mengatakan bahwa Desa Sidan mempunyai potensi besar sebagai Desa Wisata apalagi Desa Sidan ditetapkan Sebagai Desa Cagar Budaya. Porseni Desa Sidan yang ke-5 tahun 2017 ini bertujuan untuk menggalang persatuan dan kesatuan karma Desa Sidan diantara PKK se-Desa Sidan, Seka Teruna Teruni Se-Desa Sidan hingga sekolah dasar yang ada di Desa sidan.

Baca juga:  Kebakaran Bengkel Sparepart Alat Pertanian di Petang, Kulkul Bulus Dibunyikan

Termasuk juga untuk memupuk rasa Nasionalisme di kalangan Masyarakat Desa Sidan yang dalam suasana memperingati hari Kemerdekaan RI ke 72, meningkatkan kerjasama semua elemen masyarakat se Desa sidan serata memotivasi para STT dan PKK untuk meningkatkan kreatifitas. Porsenides kali ini mengambil tema Melalui Olahraga dan Seni Kita Wujudkan Desa Sidan yang Shanti dan Harmonis. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *