Ilustrasi. (BP/ist)
BANGLI, BALIPOST.com – Para petani kopi Kintamani tahun ini patut berbangga. Pasalnya, kopi Kintamani untuk kali pertama mampu masuk ke Istana Negara dijadikan suguhan para tamu kenegaraan saat pemperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI Ke-72, Kamis (17/8).

Masuknya kopi Kintamani ke Istana Negara, disambut gembira oleh Bupati Bangli I made Gianyar. Didampingi Sekda Ida Bagus Gede Giri Putra, ia mengungkapkan, pihaknya cukup terkejut dengan masuknya kopi Kintamani ke Istana Negara.

Kata dia, pihaknya tidak menyangka kalau kopi Kintamani dipilih untuk dijadikan sebagai suguhan para tamu kenegaraan saat HUT RI ke 72. “Kopi Kintamani selama tiga hari akan menjadi suguhan istana mulai tanggal 15-17. Ini sangat luar biasa kopi kintamani dipercaya bisa dijadikan sebagai suguhan tamu undangan kenegaraan,” ungkap Gianyar.

Baca juga:  Polisi Sita Aset Sudikerta Terkait TPPU

Made Gianyar mengungkapkan, pertimbangan kopi Kintamani dipilih untuk menjadi suguhan para tamu undangan kenegaraan lantaran kualitasnya sangat bagus. Menurutnya, dengan masuknya kopi Kintamani ke istana, artinya mampu mengalahkan kopi dari daerah lainnya diantaranya Kopi Gayo dari Aceh, Mandailing Sumatera Utara, dan Toraja dari Sulawesi. “Tapi tahun ini kopi Kintamani yang diberikan kesempatan untuk masuk ke Istana. Ii artinya kopi kita diperhitungkan kualitasnya,” jelasnya.

Baca juga:  Khawatir "Second Wave" COVID-19, 15.000 Orang Tolak Pilkada Serentak Digelar Desember

Dengan masuknya kopi Kintamani ke Istana Negara, ia menilai hal itu merupakan kesempatan emas untuk ajang promosi gratis. Sebab, banyak tamu undangan dari negara-negara luar yang bakal menikmati kopi Kintamani.

Dengan begitu, negara-negara yang selama ini belum mengenal kopi Kintamani bisa mengetahu kopi Kintamani. “Ini momen yang sangat tepat untuk mempromosikan kopi Kintamani agar lebih dikenal dunia. Kita harap dengan ini kopi Kintamani kedepannya semakin dikenal dunia,” ucapnya.

Lebih lanjut diutarakan, untuk tetap menjaga kopi Kintamani agar tetap eksis, pihaknya meminta para petani selain mengembangkan komoditas lain yang menjadi branding Bangli, seperti, jeruk, bawang, petani juga dimita jangan sampai meninggalkan budidaya kopi. “Kita minta jangan sampai ada lahan yang dimiliki sampai kosong. Kalau ada lahan yang kosong, supaya bisa dimanfaatkan untuk menanam kopi. Jadi kita berharap dengan masuknya kopi Kintamani ke intana negara, para petani yang sebelumnya tidak mengembangkan kopi, supaya bisa menanam kopi untuk meningkatkan produksi kopi Kintamani agar kembali normal,” harap Made Gianyar. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Punya Potensi Besar, Bali Bisa Jadi Surganya Ekonomi Digital
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *