Hartadinata dan Carl E. Bolch berbincang dengan Bupati Boyolali, Seno Samodro. (BP/ist)
BOYOLALI, BALIPOST.com – Investor dari Amerika Serikat (AS) mulai melirik Boyolali, Jawa Tengah (Jateng). Wilayah ini dinilai sangat strategis karena merupakan jalur penghubung antarprovinsi. Seperti yang diungkapkan Hartadinata Harianto, Chief Executive Officer (CEO) Stern Resources saat bertandang di Kantor Bupati Boyolali, Rabu (2/7).

Bupati Boyolali menyambut kedatangan Hartadinata Harianto bersama partner, Carl E. Bolch, III, Managing Director Stern Resources. Bolch merupakan orang terkaya ke-156 dunia versi Forbes, serta Dinnah Tanuhardja, perwakilan Stern Indonesia, di pendopo kabupaten. “Hal ini sebagai upaya mewujudkan Boyolali menjadi kota smart, green, sustainable, investment,” terang Bupati Boyolali, Drs Seno Samodro.

Ada 11 proyek yang ditawarkan kepada Stern Resources, yakni airport, Kerajaan Nuswantoro (Boyolali Nuswantoro Kingdoms), Cable Car (Kereta Gantung), Golf, Boyolali Hill, Green Hospital, Eco Industrial Park, F1 dan GP, Shopping Mall Center, Agrobusiness, Agrotechnopark, Football Stadium and School, Education, dan Waste Management.

Baca juga:  Ingin Sukses Berbisnis di Era Digital? Lakukan 9 Trik Jitu Ini!

Kerajaan Nuswantoro merupakan kawasan desain kerajaan yang cukup menarik minat Stern. Wahana hiburan dengan konsep utama kawasan Kerajaan Nuswantoro ini dirancang sebagai kawasan wisata edukasi, konservasi, dan entertainment seluas 500 hektar di Kecamatan Andong, satu kawasan dengan Borobudur. “Boyolali Nuswantoro Kingdoms
mengakomodasi kerajaan terdahulu dan kerajaan eksisting di berbagai belahan negara,” urai Prof Arif Kusmawanto, tim arsitek dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta saat dijumpai pada kesempatan yang sama.

Hartadinata mengutarakan sudah beberapa kali melakukan diskusi dengan Professor Arif untuk menunjukkan keseriusan perusahaan raksasa ini dalam partisipasi pembangunan Boyolali. “Kami Stern Group berkeinginan berpartisipasi di dalam pembangunan di daerah Boyolali. Salah satunya dengan rencana membangun arena permainan sekelas Disney, tetapi berbeda perusahaan. Karena kami akan menggandeng operator yang lebih fleksibel dari Spanyol,” terang pria berusia 23 tahun ini.

Baca juga:  1,5 Ton Daging Bebek Beku Puluhan Juta Rupiah Gagal Masuk Bali

Adapun konsep permainan ini bisa di sesuaikan dengan karakter dan situasi Indonesia. “Kami juga mengajak salah satu partner kami Carl E Bolch, yang merupakan keluarga terkaya versi Forbes nomor 156. Dan itu menunjukkan keseriusan bahwa kami tidak main-main. Jauh-jauh ke Indonesia 23 jam dan naik mobil 8 jam menuju Boyolali dari Surabaya,” ungkap putra dari Tjandra Harianto tersebut.

Ketika ditanya kenapa naik mobil, ia memberi alasan cukup mengejutkan. “Karena kita berkeinginan menunjukan keindahan Indonesia dan keanekaragaman,” ujarnya seraya tersenyum ramah.

Baca juga:  Lima Bandara Ini Dapat Perluasan untuk IMF-WB Annual Meeting

Selain di permainan, Stern Resources rencananya juga akan berpartisipasi bidang properti bersama Stern Resources Group. “Kami juga akan mengembangkan jaringan rumah sakit dan klinik yang akan di manage oleh Northwell Health. Di mana Northwell mempunyai akses yang luar biasa di USA terhadap pengusaha pengusaha kelas dunia dan akses ke financial sektor,” papar pria ini.

Sementara itu, Carl mengaku sangat berkesan dengan kunjungannya ke Indonesia pertama kali ini, terlebih perjalanan cukup panjang dan melelahkan. “Indonesia sangat ramah, dan berbeda dengan opini yang dibentuk oleh media Amerika,” ujar Carl. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *