Telkomsel memperoleh penghargaan KPU/USO dalam penganugerahan KPU/USO 2017. (BP/ist)
DENPASAR, BALIPOST.com – Upaya Telkomsel mendukung pemerintah dalam memeratakan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia diapresiasi. Telkomsel dianugerahi penghargaan dalam kategori ‘Wajib bayar Kontribusi KPU/USO Terbaik Tahun Buku 2016’ di acara Malam Penghargaan dan Apresiasi KPU/USO 2017.

KPU/USO merupakan program pemerataan pembangunan telekomunikasi dan informatika yang diprioritaskan di daerah terluar/perbatasan, desa tertinggal, desa terpencil, daerah rintisan dan daerah yang tidak layak secara ekonomis serta wilayah yang belum terjangkau akses dan layanan telekomunikasi.

Menurut Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, mengatakan ke depan Telkomsel terus melakukan pembangunan infrastruktur jaringan hingga ke pelosok, termasuk di wilayah-wilayah berpenduduk yang belum memperoleh akses telekomunikasi. Tahun ini rencananya Telkomsel akan membangun sebanyak 63 Base Transceiver Stations (BTS) di lokasi-lokasi pelosok melalui program Merah Putih.

Baca juga:  12 Tokoh Terima Suksma Bali Awards

Sebanyak 63 BTS Merah Putih yang akan digelar Telkomsel pada tahun ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia, seperti di NTT (16 BTS), NTB (7 BTS), Maluku (11 BTS), Sulawesi (21 BTS), Papua (5 BTS), dan Kepri (3 BTS). Hadirnya 63 BTS baru di lokasi-lokasi tersebut diharapkan akan mampu melayani kebutuhan komunikasi dari sekitar 120.000 warga masyarakat yang sebelumnya memiliki kesulitan dalam mengakses layanan telekomunikasi. Adapun sejak diluncurkan pertama kali di tahun 2008, proyek Telkomsel Merah Putih telah berhasil membuka jaringan di sekitar 450 lokasi dari ujung Barat hingga ujung Timur Indonesia, yang terus ditingkatkan layanannya dari sisi kualitas dan kapasitas.

Baca juga:  Jika PPKM Darurat Sebulan, BI Turunkan Proyeksi Ekonomi Nasional

Ia mengatakan sejak awal beroperasi 22 tahun yang lalu, Telkomsel memiliki visi untuk menyatukan Indonesia melalui hadirnya layanan telekomunikasi di berbagai lokasi di Indonesia, sehingga masyarakat bisa saling terhubung kapan pun dan di mana pun. “Komitmen ini terus kami pertahankan hingga saat ini, di mana kami konsisten membangun daerah-daerah pelosok agar tidak terisolasi dari sisi telekomunikasi,” katanya.

Lebih lanjut Ririek menambahkan saat ini telekomunikasi tidak hanya menjadi kebutuhan utama masyarakat di kota besar namun juga hingga ke pelosok. “Untuk itu kami pun terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui layanan seluler yang kami hadirkan, sehingga lebih banyak lagi masyarakat di pelosok yang dapat menikmati layanan telekomunikasi dengan standar kualitas yang sama dengan wilayah lainnya di seluruh Indonesia. Kami berharap hadirnya layanan ini dapat turut mendorong perubahan yang lebih baik di berbagai sektor di wilayah terkait.”

Baca juga:  Gubernur Koster Sebut Bali Segera "Zero Blind Spot" Internet

Di program Merah Putih, Telkomsel menerapkan teknologi berkonsep remote solution system yang dinamakan: Very Small Aperture Terminal-Internet Protocol (VSAT-IP) yang berbasis satelit ditambah dengan teknologi power supply yang menggunakan solar panel system. Teknologi ini merupakan solusi layanan komunikasi yang cocok untuk diterapkan di daerah terpencil dengan infrastruktur yang sangat terbatas dan kondisi geografis yang sangat ekstrim, seperti pedesaan dan wilayah terdepan Indonesia. Dengan diimplementasikannya teknologi ini, pelanggan dapat menikmati layanan suara, SMS, dan data dengan kualitas yang memadai. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *