Suasana Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) yang digelar tahunan. Tahun ini, FKY kembali digelar. (BP/ist)
YOGYAKARTA, BALIPOST.com – Ajang yang dinanti-nanti warga Yogyakarta dan wisatawan segera tiba. Ada Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) yang siap menyapa. Ajang kesenian tahunan spektakuler ini akan dihelat 27 Juli – 13 Agustus 2017 di Planet Pyramid, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Puluhan pentas kesenian dan aneka kuliner khas Indonesia yang menggugah selera dipastikan siap menemani wisatawan yang datang.

Tema besarnya ‘Umbar Mak Byarr!’ Umbar. Secara definitif, Umbar merupakan bahasa Jawa yang memiliki dua makna dan serupa dengan waktu luang. Pertama, umbar sebagai aktivitas beristirahat, bermain (-main), hingga inkubasi, dan Kedua, umbar sebagai wujud mengekspresikan sesuatu (mengumbar) secara total; ide, gagasan, maupun kreativitas.

“Harapannya, even ini menjadi ruang untuk mengekspresikan gagasan bermain-main bagi semua pihak yang berkontribusi di dalamnya; seniman, budayawan, desainer, pembuat acara, maupun pasar seni. Ada juga engagement dan kreativitas pada audiens saat berinteraksi. Output lainnya, FKY diharapkan mampu menjadi ruang bagi masyarakat untuk sejenak melepas kepenatan, mendapatkan kesegaran jiwa raga, dan kreativitas baru saat bermain-main di FKY,” terang Koordinator Kegiatan FKY ke-29, Fitria Dyah Anggraeni, Rabu (12/7).

Baca juga:  Para Pemilik Lapangan Golf Indonesia Apresiasi Kemenpar

Rangkaian persiapan kegiatan FKY telah diumumkan ke publik melalui beberapa akun media sosial yang dikelola FKY. Rangkaian kegiatan yang sudah diumumkan termasuk open call Pameran Perupa Muda (Paperu) dan open call untuk perekrutan volunteer, penerimaan video-video untuk Bioskop FKY dan untuk Pendaftaran tenant/stand.

“FKY tahun ini, kami menyediakan 100 stand seni kreatif secara cuma-cuma alias gratis, bagi tenant yang memiliki produk kreatif dan telah lolos seleksi tim kurator,” ungkap Fitria.

Fitria menjelaskan, dalam FKY 29 ini akan ada diskusi seni di mana akan ada sesi seminar atau talkshow dengan narasumber seniman kondang dan diskusi tentu saja boleh dihadiri siapa saja yang tertarik dengan tema diskusi. Juga ada workshop seni. Workshopnya bermacam-macam dan biasanya diperuntukkan bagi anak-anak supaya lebih mengenal warna di dunia seni.

“Juga ada pameran perupa muda. Pameran ini dibuat khusus untuk mewadahi bakat baru di dunia seni rupa. Ribuan karya bisa masuk setiap tahun dan hanya puluhan yang dapat tersaring untuk ditampilkan di FKY. Open submission untuk perupa muda sudah dibuka loh,” ungkap Fitria.

Baca juga:  Zulhas Janjikan Formula Atasi Harga Minyak Goreng

Selain itu, ada bioskop Festival Kesenian Yogyakarta yang biasanya sangat ramai. Digelar di area terbuka dengan layar tancap dan tikar untuk menonton.

“Film yang ditayangkan adalah hasil karya seniman-seniman yang mengikuti open submission yang biasanya diumumkan satu bulan menjelang FKY dilaksanakan. Buat yang tertarik bikin film, nggak harus seniman. Semua bisa. Caranya gampang. Saat open submission dibuka, kirim karyanya ke kami. Nggak mau dong melewatkan kesempatan filmmu ditonton seluruh warga Yogya?” ujar Fitria.

Tentu yang paling dinantikan adalah live performance di panggung besar (utama) maupun panggung kecil. Pertunjukan biasanya dimulai sore hingga malam hari. “Yang tampil di sini banyak banget, ada musisi, grup vokal, penari, hingga pelaku aksi ekstrem,” tambahnya.

Event yang mendapat dukungan Kementerian Pariwisata dan Pemda DIY ini juga menyediakan pasar seni yang akan memanjakan pengunjung dengan banyak banget stand pernak-pernik, pakaian, dan juga makanan minuman yang unik.

Baca juga:  Menurunkan Mobilitas Warga, Presiden Minta Jangan Memanaskan Suasana

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti mengatakan, FKY 29 yang akan digelar 27 Juli sampai 13 Agustus 2017 mendatang ini diharapkan mampu menyedot ribuan wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong penambahan jumlah wisatawan mancanegara. Jika selama 2016 mencapai 3,7 juta wisatawan atau meningkat dibanding 2015 sebanyak 3,5 juta wisatawan, pada Festival Kesenian Yogyakarta yang berlangsung 17 hari akan meningkatkan jumlah pengunjung yang datang ke Yogyakarta,” kata Esthy.

Menpar Arief Yahya ikut memuji komitmen serius Yogyakarta untuk memajukan daerahnya, Selama FKY, daerah yang pernah dijadikan destinasi liburan Presiden ke 44 Amerika Serikat Barack Obama itu diyakini bakal berputar sangat kencang. Bahkan berkahnya mengalir sampai masyarakat bawah.

“Festival Kesenian Yogyakarta 2017 ini akan memberi efek yang sangat dahsyat. Yogyakarta jadi makin terkenal. Dampak ekonominya pun sangat besar. Terima kasih kepada seluruh seniman, pemerintah daerah dan tim pemasaran pariwisata Nusantara Kemenpar yang ikut berpartisipasi,” ucap Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *