Ketua KONI Karangasem, I Gede Suadi bersama pengurus FPTI memantau latihan atlet di GOR Gunung Agung, Amlapura. (BP/kmb)
AMLAPURA, BALIPOST.com – Karangasem masih belum berani memasang cita-cita tinggi pada Porprov Bali tahun ini. Target mempertahankan posisi tujuh besar seperti capaian porprov sebelumnya menjadi yang paling realistis jika mengacu pada hasil Porjar beberapa waktu lalu.

Untuk merealisasikan target tersebut, KONI Karangasem mematok perolehan medali emas di angka 22 keping. “Itu sudah sudah berdasarkan hasil rapat dengan pengurus pengcab,” terang Ketua KONI Karangasem, I Gede Suadi, saat memantau latihan atlet panjat tebing di GOR Gunung Agung, Amlapura, Minggu (11/6).

Baca juga:  Karangasem Alami Lonjakan Kasus Positif COVID-19, Ini 10 Desa Asal Pasien

Target 22 emas, menurut dia, merupakan angka yang paling realistis bagi tengah banyaknya kendala yang ada. Salah satu persoalan pelik yang sempat memusingkan pengurus KONI dan pengurus pengcab olahraga di Karangasem yakni keputusan diperpanjangnya pelaksanaan Porprov dari kondisi biasa selama tujuh hari saja.

Kondisi itu dipastikan akan berdampak pada membengkaknya anggaran yang dibutuhkan padahal Pemkab Karangasem hanya mengalokasikan Rp 6,3 milyar untuk mendukung kontingennya. “Jadinya terpaksa ada yang kita kurangi, TC yang awalnya kita rancang 64 hari diciutkan menjadi hanya 40 hari saja,” ungkapnya.

Baca juga:  Pemda Klungkung Bagikan Bonus Kepada Atlet dan Pelatih Peraih Medali di PON XI Papua

Selain itu Karangasem juga tidak bisa mengikuti semua cabor. Dari 34 cabor yang akan dipertandingkan dalam Porprov, kontingen Karangasem yang akan berkekutan 323 atlet/oficial hanya terjun di 23 cabor. Itu karena 11 cabor lainnya belum terbentuk di antaranya balap motor, binaraga, bridge, kricket, wood ball, softball, kabadi dan bilyard.

Panjat tebing menjadi salah satu cabor yang pada Porprov kali ini ditargetkan menyumbang emas setelah pada Porprov 2015 gagal mencapai target. Atlet yang dipersiapkan diharapkan bisa mengikuti jejak atlet-atlet junior yang mampu mendulang dua emas pada Porjar baru lalu.

Baca juga:  Kembali Diterjang Banjir, Jalan Butus-Nangka Makin Rusak

Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Karangasem, Gede Krisna Adi Widana, juga mengaku belum berani memasang target tinggi. Menurut dia, pada Porprov nanti KONI Karangasem menargetkan FPTI meraih setidaknya satu medali emas, dua perak dan tiga perunggu. “Kita siapkan 14 atlet, tapi peluang terbesar ada di nomor speed record putra,” katanya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *