IMI
Jajaran Pengurus Pengprov IMI Bali bertekad mengembalikan Kejurnas Road Race Region III (Bali, NTB, NTT), sebab pembalap Bali dirasakan susah bersaing jika harus masuk Region II, dan meladeni pembalap Jawa.(BP/nel)
DENPASAR, BALIPOST.com – Para pembalap Bali yang biasanya turun di Region III, bersaing bersama dengan pembalap NTB dan NTT, masih bisa mengukir prestasi. Akan tetapi, sejak 2017 ini, para pembalap Bali harus berlomba masuk Region II, melawan pembalap Jawa, hingga sulit berprestasi.

Oleh sebab itu, Pengprov IMI Bertekad mengembalikan Kejurnas Balap Motor (road-race ) Region III, sehingga para racer Bali bisa kembali eksis. ‘’Program utama pengurus IMI memang bertekad mengembalikan Region III,’’ tutur Humas IMI Bali Gede Gordon Sukarna, di Denpasar, Selasa (23/5).

Baca juga:  Soal Bandara Buleleng, Gubernur Pastika akan Temui Menteri Luhut

Dikemukakan, caranya pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait, misalnya pemerintah setempat termasuk aparat kepolisian. ‘’Kami akan jajaki dengan Pemkab, utamnya menyangkut penggunaan jalan raya untuk sirkuit, termasuk surat izin menggunakan jalan raya berikut izin keramaian,’’ tutur Gordon.

Di sisi lain, Ketua Umum IMI Bali Nyoman Seniweca menjelaskan, pihaknya bakal menggelar kejurprov grasstrack empat seri pada 2017 ini. ‘’Sirkuitnya bisa berpindah-pindah misalnya Denpasar, Klungkung, Buleleng, dan Jembrana,’’ kata dia. Untuk itu, pihaknya bakal menggelar rakerprov I, bertujuan menyusuan agenda kegiatan IMI pada 2017 ini.

Baca juga:  Lama Libur, Nelayan Selerek di Jembrana Mulai Melaut

Sementara cabor grasstrack pada Porprov Bali XIII/2017, ditiadakan. hanya melombakan balap motor jalan raya (road-race). Menurut dia, balap motor di ajang Porprov melombakan empat kelas, yakni 125 cc dan 150 cc, perorangan dan beregu. ‘’Untuk kelas 125 cc melibatkan pembalap U-17, sebab orientasinya ke PON XX di Papua 2020 mendatang,’’ sebut Seniweca. (daniel/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *