Percepat penetrasi broadband, Indosat Ooredoo menggandeng PSN menandatangani nota kesepahaman dengan produsen satelit asal Tiongkok. (BP/ist)
JAKARTA, BALIPOST.com – Indosat Ooredoo menggandeng PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) melalui joint venture PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS) menandatangani nota kesepahaman dengan produsen satelit asal Tiongkok, China Great Wall Industry Corporation (CGWIC). Melalui kerja sama ini, CGWIC akan mengerjakan sekaligus mengorbitkan satelit yang akan menggantikan Palapa-D pada slot orbit 113 derajat Bujur Timur yang habis masa operasinya pada 2020.

“Satelit ini akan membantu mempercepat penetrasi broadband dan layanan penyiaran di Indonesia sekaligus menjadi bagian penting untuk layanan Business-to-Business (B2B) Indosat Ooredoo,” tutur CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli di Jakarta, Selasa (23/5).

Baca juga:  Kasus Dugaan Pelanggaran Proyek Satelit Agar Diproses Hukum

Satelit yang diberi nama Palapa Nusantara 1 atau Palapa-N1 ini akan dilepas dengan peluncur Long March 3B dari Xichang Satellite Launch Center di Tiongkok. Menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) ini dikembangkan dengan Chinese DFH 4 Bus. “Ini membuktikan komitmen penuh Indosat Ooredoo dalam mendukung program pemerintah untuk memperluas akses broadband, utamanya bagi masyarakat dan pelaku bisnis di Indonesia,” ujar Alex.

Palapa N-1 diharapkan mampu membantu mempercepat proses penetrasi broadband di Indonesia, mempercepat terwujudnya masyarakat digital, dan mewujudkan cita-cita pemerintah untuk menjadi negara digital terbesar di Asia Tenggara.

Baca juga:  Edukasi Pola Hidup Sehat, BPJS Kesehatan Sambangi Sembilan Perguruan Tinggi

CEO PT Pasifik Satelit Adi Rahman Adiwoso menuturkan kerja sama dengan Indosat ini turut menunjukkan komitmen PSN di industri satelit. Pihaknya berharap satelit ini dapat memecahkan masalah kesenjangan digital yang ada di Indonesia.

Untuk nilai pembelian Palapa N-1 sekitar 220 juta dolar AS. Itu mencakup biaya pembangunan, asuransi dan peluncuran satelit pada 2020. Satelit Palapa-N1 bisa mengoptimalkan sumber daya spektrum untuk menyediakan layanan broadcast dan broadband di seluruh Indonesia.

Baca juga:  Gunung Agung Siaga, Gubernur Bali Berangkat ke Karangasem

Sementara itu Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengaku menyambut baik kesepakatan ini. Palapa N-1 merupakan generasi penerus dari satelit Palapa-D. “Joint venture antara Indosat, PSN dan CGWIC. Para stakeholder mempunyai keyakinan untuk membangun, meluncurkan dan mengoperasikan satelit. Bagaimana kita mengakselerasi broadband di Indonesia,” tuturnya.

Dia melihat kerjasama itu sebagai bentuk pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. Dengan tersedianya infrastruktur telekomunikasi, maka permintaan akan naik karena terjadi akselerasi layanan data broadband. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *