Suasana pelaksanaan Asian African Carnival (AAC). (BP/ist)
BANDUNG, BALIPOST.com – Satu lagi aksi nyata dilakukan anak-anak muda yang terkoneksi dengan Generasi Pesona Indonesia (GenPI). Di NTB mereka melakukan beach clean up di Lombok, lalu ikut support beres-beres sampah di Rinjani. Di Jateng, mereka mempopulerkan homestay desa wisata di Salatiga.

Giliran di Bandung, GenPI Jawa Barat juga menghebohkan Asian Africa Carnival (AAC) 2017 di sepanjang Jalan Asia Afrika Bandung, Sabtu (13/5). Mereka mengenakan baju dan pakaian tempo dulu, seperti zaman raja-raja dj Nusantara.

“Untuk urusan pariwisata, GenPI pasti akan all out. Kami pasti merapatkan barisan untuk memajukan pariwisata via digital dan bersama-sama,” tutur Koordinator GenPI Jawa Barat, Aswi, yang juga didampingi Dede Waluya, Damai Wardani anggota GenPI Jabar di Bandung, Minggu (15/5).

Baca juga:  Duta Wisata dan Genpi Jateng Kembangkan Desa Wisata Pelangi Bejalen Ambarawa
Ya, meski Sabtu (13/5) siang, Bandung terasa sangat panas, bocah-bocah GenPI tetap on memposting foto-foto keunikan di media sosial. Pesona Asian Africa Carnival pun makin terasa kehadirannya di Bandung.

Di Bandung, rupanya dua geng kumpul. Yakni GenPI Jawa Barat, yang dipimpin Aswi, bersama timnya Dede Waluya dan Damai Wardani. Juga ada GenPI Jateng Shafigh Lontoh bersama kawan-kawannya. Mereka menyatukan ide dan kreativitas untuk mengangkat Asian Africa Carnival. Semuanya kompak hunting foto. Kompak mencari angle menarik, humanis dan unik.

Foto-foto yang didapat oleh keempat anggota GenPI tersebut langsung disebar di grup WA GenPI. Semua dijadikan bahan obrolan dan cuitan di dunia maya. “Polanya selalu seperti itu. Kami ingin masyarakat yang tidak menonton bisa merasakan langsung keseruan acaranya,” terang Aswi.

Tidak hanya itu, tagar #FSKN #KeratonNusantara #Pakualaman #HKPA #GenPIJabar juga langsung menjadi perbincangan di dunia daring. “Kami mensupport semua event yang ada di daerah kami dan itu penting menjadikan daerah kami menjadi perbincangan di dunia maya karena even-even terbaiknya. Poin pentingnya adalah semangat dan jiwa dasasila Bandung demi mewartakan nilai dan pesan kebaikan,” ujar pria yang akrab disapa Bang Aswi itu.

Beritanya bahkan langsung masuk di situs Kaskus meski paradenya belum selesai. Maklum, evennya sangat besar. Skalanya juga sudah global. Setidaknya ada 27 negara yang ikut terlibat pada acara tersebut. Bahkan di luar Asia Afrika, ikutan nimbrung di tengah acara. Spanyol, Turki, Yunani, Italia, Finlandia, Australia, Chile, dan Amerika Serikat, tak mau ketinggalan tebar pesona di karnaval itu.

Aktivitas anak-anak GenPI itu rupanya masuk pantauan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. “Teruskan mempromosikan event pariwisata, destinasi pariwisata dan kebijakan penting kepariwisataan. Semoga GenPI makin kreatif, makin aktif, dan makin eksis. Kota-kota yang punya event harus selalu disupport GenPI. Teruslah berkarya. Salam Pesona Indonesia,” ujar Menpar Arief Yahya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *