YOGYAKARTA, BALIPOST.com – Wisata air di Gunungkidul tak pernah kenal usang. Selalu saja muncul destinasi-destinasi baru yang bisa menjadi daya tarik wisatawan ke dataran tinggi di Tenggara Yogyakarta ini. Dan hebatnya juga, selalu ada yang nge-hits di destinasi itu di media sosial.

Kini, di wilayah Kedungkeris, Kecamatan Nglipar, Karang Taruna setempat dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) mengembangkan wisata yang dipopulerkan dengan Bantaran Cinta (Bacin) Kali Oya.

Wisata Bantaran Cinta ini menyediakan wahana river tubing atau jelajah sungai Oya sepanjang sekitar 5 kilometer. “Di tengah perjalanan ada dua tempat pemberhentian berupa air terjun. Ada sajian air kelapa muda saat river tubing ini. Lalu keindahan panorama hutan kayu putih berikut situs manusia purba juga melengkapi pesona wisata alam itu,” jelas Kepala Bidang Pemasaran dan Informasi Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Purnomo Sumardamto, Jumat (7/4).

Menurut cerita warga setempat, aliran air Bantaran Cinta dipercaya bisa membuat awet muda. Bahkan konon juga diyakini melanggengkan hubungan asmara. Karenanya, wisatawan yang menikmati river tubing Bantaran Cinta ini semoga juga akan langgeng hubungan dengan pasangannya.

Baca juga:  Meyakinkan! Daya Saing Pariwisata Indonesia Melejit 8 Poin
Kepala Desa Kedungkeris Murdiyanto mengutarakan bahwa wahana tersebut sebenarnya telah digagas sejak kurang lebih setahun lalu dengan melihat potensi sumber daya alam berupa air sungai setempat. Melalui tim ekpedisi Sepat Dumbo Kali Oya, wisata tersebut diharapkan bisa meningkatkan pemberdayaan generasi muda dan taraf perekonomian warga di masa mendatang.

Karena dinilai layak dan potensial untuk dikembangkan, maka pemerintah desa bersama pemuda setempat sepakat membuka wisata baru sebagai salah satu bentuk kegiatan BUMDes Wijaya Kusuma.

Wahana Anyar

Pengunjung yang ingin mencoba wahana anyar itu cukup datang ke balai desa Kedungkeris dan bakal diantar menggunakan mobil ke start awal tempat tubing

Sumardamto menambahkan, menikmati wisata air Bantaran Cinta ini bisa memakan waktu 1 jam lebih. Menyusuri aliran Kali Oya yang juga melewati jeram. “Kendati tidak begitu ekstrem, tubing di Bantaran Cinta lebih asyik dan menantang. Ini karena jalurnya tidak landai-landai saja,” katanya.

Menurut Taufik, salah satu Pengelola I Bantaran Cinta, akan lebih asyik kalau airnya sedikit deras atau banjir. Anda mau menguji adrenalin sekaligus berharap hubungan asmaranya langgeng? Ayo rame-rame ke Bantaran Cinta di Kedungkeris, Nglipar, Gunungkidul.

Baca juga:  Launching Festival Tidore 2017, Ini Permintaan Menpar Arief Yahya
Menpar Arief Yahya tersenyum ketika mendengar kisah romantisme Bantaran Cinta di Kali Oya itu. Dia menyoroti kreativitas masyarakat setempat yang pintar membuat story line. “Pariwisata itu adalah soal story line, cerita di balik destinasi. Cerita itulah yang membuat banyak orang penasaran dan ingin tahu,” ungkap Arief Yahya.

Apa yang disebut oleh warga Gunung Kidul dengan cerita melanggengkan cinta kalau sampai di sana, itu sangat menarik. Orang akan datang, karena cerita itu. “Setiap destinasi sebenarnya punya cerita, dan itulah yang harus dieksplorasi menjadi bahan promosi yang bagus,” kata Arief Yahya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *