Jaringan Tembaga
GM Witel Denpasar, I Komang Widnyana Karang, Jumat (7/4), memotong kabel tembaga saat kegiatan shut off. (BP/kmb)
DENPASAR, BALIPOST.com – Telkom Witel Denpasar terus berbenah untuk melakukan modernisasi jaringan ke pelanggan. Pada tahun ini, ditargetkan sekitar separuh dari jaringan tembaga beralih ke fiber optic (FO).

Menurut GM Witel Denpasar, I Komang Widnyana Karang, Jumat (7/4), gerakan modernisasi sudah dilakukan sejak awal 2015. Ia mengatakan modernisasi jaringan akses pelanggan ini merupakan bukti komitmen Telkom untuk terus menerus membangun infrastruktur digital broadband di seluruh Indonesia, khususnya di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung bagian selatan yang menjadi wilayah operasional Telkom Witel Denpasar. “Kami berupaya mempercepat terbentuknya masyarakat digital serta mengurangi kesenjangan akses jasa telekomunikasi dengan berkembangnya wilayah permukiman dan pertumbuhan jumlah penduduk,” katanya.

Disamping itu, lanjutnya, dengan modernisasi jaringan tembaga menjadi fiber optik, masyarakat dapat merasakan pengalaman baru dalam menikmati layanan Telkom berupa Layanan IndiHome 100% Fiber. Dijelaskan Telkom Witel Denpasar melayani layanan jasa telekomunikasi untuk wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung bagian Selatan dengan jumlah 11 STO (Sentral Telepon Otomat). Rinciannya STO Kaliasem, STO Ubung, STO Seminyak, STO Kuta, STO Jimbaran, STO Nusa Dua, STO Sanur, STO Sukawati, STO Tohpati, STO Benoa, dan STO Monang – Maning.

Baca juga:  Telkomsel Hadirkan Layanan TI untuk Polda Bali
“Untuk memodernisasi jaringan akses pelanggan, pada 2017 ini kami mencanangkan program Shutdown STO sebanyak 5 STO yang dinonaktifkan, dimulai dari STO Seminyak dan STO Sukawati. Program kegiatan menuju shutdown STO tersebut, kami awali dengan langkah-langkah kecil berupa shut off Access Node (Rumah Kabel) berbasis jaringan copper,” paparnya.

Khusus untuk kawasan Telkom Witel Denpasar, dijelaskan Telkom sedang mengakselerasi pembangunan jaringan FO untuk menggantikan jaringan tembaga ke rumah pelanggan yang dalam kondisi rusak akibat galian drainase atau pemasangan box culvert serta pelebaran bahu jalan di beberapa ruas jalan Kota Denpasar dan Kabupaten Badung bagian selatan.

Ia mengatakan pihaknya rutin menggelar aksi shut off rumah kabel setiap Jumat usai melakukan kegiatan senam. Sudah ada 19 RK yang di shut off sejak awal peluncuran program ini pada Januari 2017. Ditargetkan dari 368 jaringan tembaga yang masih ada di Witel Denpasar, separuhnya akan tuntas diganti FO pada akhir tahun ini.

Ia menegaskan bahwa di kawasan yang sudah dilakukan modernisasi jaringan ini, maka kawasan tersebut siap melayani Indihome 100 % Fiber. Pelanggan lama juga bisa segera melakukan upgrade layanan menjadi triple play sehingga bisa menikmati layanan voice, internet kecepatan tinggi, dan UseeTV. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *