Akibat tergerus abrasi, lahan pembuatan garam tradisional di Desa Les, Kecamatan Tejakula semakin menyempit. Selain mengancam usaha ini punah, produktifitas garam tradisioal di Buleleng semakin turun. (BP/dok)
DENPASAR, BALIPOST.com – Tingkat konsumsi garam beryodium di Bali masih kurang. Berdasarkan data Riskesdas 2013, masyarakat Bali yang menggunakan garam beryodium mencapai 50,3 persen.

Garam beryodium adalah garam yang mengandung iodium di atas 30 ppm. “Jadi standar untuk kesehatan minimalam garam itu harus mengandung di atas 30 ppm iodium,” tegas Kepala Bidan Kesmas, dr. Adi Wiguna.

Untuk mengetahui garam tersebut mengandung yodium di atas standar atau tidak dengan melakukan iodin tes. “Jika berwarna ungu berarti iodiumnya memenuhi standar, kalau tidak berwarna ungu, berarti masih kurang kadar iodiumnya. Gampang untuk ngetesnya,” jelasnya.

Baca juga:  Lahan Pembuatan Garam Tradisional Menyempit
Kekurangan garam beryodium menyebabkan masalah gondok, kretinisme (stunting), dan kecerdasan anak kurang di Bali. Memang, penyakit gondok tak lagi banyak ditemui, karena angka gondok sudah menurun.

Namun yang menjadi permasalahan saat ini di Bali adalah stunting dan kecerdasan anak yang kurang. Hal itu disebabkan salah satunya adalah masih rendahnya pemakaian garam beryodium. Maka dari itu, dilakukan gerakan untuk memasyarakatkan garam beryodium. “Yang terpenting sekarang adalah tetap menggunakan garam beryodium untuk meningkatkan kecerdasan generasi dan stunting kita,” tegasnya.

Secara kasat mata, garam beryodium biasanya ditemui pada garam yang sudah dikemas dengan baik. Serta berisi keterangan kandungan yodiumnya. “Garam yang sudah dikemas dan memiliki label atau garam pabrikan, biasanya sudah dicampur dengan iodium baru diedarkan ke masyarakat. Berarti sudah memenuhi standar yodium yang ditetapkan,” ungkapnya.

Sementara, garam yang dijual dengan plastik kiloan merupakan garam rakyat yang kandungan iodiumnya belum di atas 30 ppm. Petani garam yang ada di Bali dikatakan telah diberikan bantuan mesin oleh Disperindag untuk mencampurkan iodium.

Garam pabrikan atau garam rakyat juga perlu dilakukan iodine tes untuk mengetahui kadar iodiumnya. Mengingat harganya yang mahal, bisa saja garam tidak diberi campuran iodium. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *