gudang
Ilustrasi. (BP/dok)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Warga Banjar Dinas Kelod Kauh, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan dikejutkan dengan peristiwa kebakaran di daerah mereka Minggu (27/10) malam. Sebuah rumah toko (ruko) milik Nengah Sudarsana ditemukan terbakar.

Api melalap bagian belakang ruko dengan luas 14 kali 8 meter persegi yang biasa digunakan menyimpan barang perlengkapan Pura Desa Tamblang. Informasi dikumpulkan di lapangan, saksi yang juga karyawan ruko, Made Wariani alias Nonok menemukan api sekitar pukul 20.17 Wita. Saat itu api berkobar di bagian belakang ruko.

Baca juga:  Diduga Terpercik Api Saat Palebon, Pelinggih Gedong Penyimpanan Terbakar

Api itu dengan cepat membakar atap hingga bangunan dan barang yang disimpan di dalam ruko. Saksi kemudian menghubungi Nengah Sudarsana sembari menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar).

Saat petugas tiba di lokasi kejadian, langsung melakukan pemadaman. Beberapa saat kemudian, api pun berhasil dipadamkan dan tidak sampai merembet ke bangunan bagian depan.

Namun demikian, akibat kejadian ini, pemilik ruko yang juga menjabat Perbekel Desa Tamblang itu menelan kerugian materiil puluhan juta rupiah. Korban Nengah Sudarsana menuturkan, ruko yang terbakar itu selama ini difungsikan untuk menyimpan perlengkapan Pura Desa Tamblang.

Baca juga:  Diduga Lupa Matikan Dupa, Rumah Milik Warga Seraya Terbakar

Selain itu, kalau ada upacara, ruko baru difungsikan. Terkait penyebab, Sudarsana menyebut tidak mengetahui secara pasti. “Digunakan untuk menyimpan barang pura, seperti kompor dan terkadang untuk menyiapkan upakara kalau ada upacara di pura. Saya dikasi tahu Nonok dan setelah cek api sudah membakar bangunan ini,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mudistada seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK mengatakan sejumlah saksi-saksi yang diduga mengetahui kejadian ini telah dimintai keterangan. Hanya saja, penyebab pasti ruko itu terbakar belum diketahui.

Baca juga:  Warung Makan di LC Subak Aya Terbakar, Kerugian Puluhan Juta Rupiah

Meski demikian, Mustiada menyebut ada dugaan kalau titik api pertama kali muncul karena terjadi hubungan arus pendek di dalam ruko. “Masih dikembangkan, dan dugaan awal kemungkinan karena arus pendek,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *