Beberapa hari lalu, saya sempat menonton video wisatawan berulah dengan menabrak pengendara sepeda motor dan berlari-larian di jalanan. Ini jelas berisiko bagi warga dan juga citra Bali sebagai destinasi pariwisata.

Selama ini, kita krama Bali sangat baik dan menghormati wisatawan yang datang. Asal sudah warga asing dilayani layaknya wisatawan. Tetapi belakangan ternyata banyak kejahatan yang melibatkan warga asing. Mereka terkesan memanfaatkan situasi dan keramahan orang Bali terhadap wisatawan.

Baca juga:  Imigrasi Deportasi Buronan Interpol dan WNA Pencuri Tas di Klub Malam

Kalau diikuti di media massa, kini banyak wisatawan yang sengaja ke Bali hanya untuk melakukan kejahatan membobol ATM. Kejahatan perbankan yang melibatkan wisatawan tergolong sudah banyak.

Saya pikir sudah saatnya, Bali melakukan pengamanan yang lebih khusus dan selektif dalam menerima kedatangan wisatawan. Saya usulkan agar wisatawan yang berperilaku buruk dan melakukan kejahatan di Bali selain dipidanakan juga harus dideportasi pascaproses hukumnya selesai.

Baca juga:  Hingga April 2025, Sebanyak 2 Juta Wisman Masuk Bali

Bahkan, banyak juga pelaku kejahatan di negaranya bersembunyi di Bali. Ini terbukti dari banyaknya buronan negara tertentu ditangkap di Bali.

Negara-negara yang warganya banyak melakukan kejahatan di Bali, sebaiknya juga diusulkan segera berlakukan visa kembali. Kebijakan bebas visa bagi banyak negara mestinya ditinjau atau dievaluasi.

Jika ternyata negara tertentu wisatawannya banyak melakukan kejahatan mestinya dibicarakan secara diplomatik. Ini penting agar wisatawan yang berlibur ke Bali benar-benar berkualitas dan tak menimbulkan gangguan bagi wisatawan dan penduduk lokal.

Baca juga:  Disebut Tak Layak Dikunjungi di 2025, Kadispar Klaim Bali Masuk Destinasi Paling Aman dan Nyaman 

I Wayan Arsana

Gianyar, Bali

BAGIKAN