Ilustrasi. (BP/ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kebutuhan akan daging babi saat hari raya Galungan, Rabu (24/7) mendatang, dipastikan mengalami peningkatan. Oleh karena itu, Pemkab Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan setempat menyiapkan babi sebanyak  7.753 ekor.

Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Ketut Sudarsana mengatakan, selain mempersiapkan dari segi pasokan, pihaknya juga berupaya memberikan pelayanan dengan menurunkan tim untuk memeriksa kesehatan babi sebelum disembelih. Pemeriksaan melibatkan petugas kesehatan hewan dibantu mahasiswa Unud.

Baca juga:  2022, Pendapatan Kota Denpasar Dirancang Naik Rp 10 Miliar

“Jenis babi yang paling banyak tersedia adalah babi putih (landrace), jumlahnya sekarang sekitar 7.753 ekor dengan berat minimal babi yang akan disembelih 100 kg,” ujar Sudarsana, Senin (15/7).

Pada Galungan dan Kuningan tahun 2018 lalu, kata Kadis Sosial Badung itu, jumlah babi yang dipotong baik secara mandiri maupun kelompok masyarakat mencapai 2.243 ekor. Tahun ini pihaknya memperkirakan jumlahnya akan bertambah menjadi 2.500 ekor.

Baca juga:  Perseden Bertarung Normal Ladeni Tuan Rumah Gresik United

Terkait harga, Sudarsana menyebut masih relatif normal meski permintaan meningkat. Harga di tingkat peternak antara Rp 25.000-27.000 per kilogram berat hidup. “Sejauh ini harga di pasaran masih tergolong stabil,” terang pejabat asal Denpasar ini.

Soal ancaman virus flu babi, ia menyatakan sejauh ini tidak ditemukan adanya babi sakit karena virus tersebut. “Nanti tim akan mengawasi kesehatan babi sebelum dipotong, sehingga daging laik konsumsi,” pungkas Sudarsana.
(Parwata/balipost)

Baca juga:  Jumlah Desa Berstatus Zona Merah Rabies di Tabanan Bertambah
BAGIKAN