Ilustrasi. (BP/ist)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Jumlah warga lanjut usia (lansia) yang terlantar di Kabupaten Karangasem masih cukup banyak. Berdasarkan data yang di Dinas Sosial, tercatat ratusan lansian masih terlantar. Hal itu diungkapkan Kepala  Dinas Sosial (Dinsos) Karangasem, Ni Ketut Puspakumari.

Puspakumari mengatakan, jika jumlah lansia terus mengalami peningkatan. Untuk saat ini, jumlah lansia yang terdata di Dinas Sosial mencapai 800 orang. “Itu baru yang terdata saja. Kalau ditambah lansia yang belum terdata, jumlahnya bisa melebihi dari 800 orang,” ungkapnya.

Baca juga:  Masuk APBN 2018, Anggaran Rp 601 Miliar untuk Perencanaan Gedung Baru DPR

Menurutnya, jumlah lansia terlantar disebabkan minimnya perhatiannya dari pihak keluarga. Karena sebagian lansia terlantar tak memiliki anak dan tak menikah. Sehingga tidak ada orang yang mau mengurus mereka.

Umur lansia yang terlantar itu, rata-rata di atas 50-an, namun kondisi mereka masih cukup sehat. “Lansia yang terlantar ini hampir disebar di semua kecamatan. Jumlah lansia terlantar yang paling banyak berada di Kecamatan Kubu, Bebandem, Abang, Manggis. Dari jumlah itu, 10 lansia sudah dikirim ke Pante Jompo di Buleleng dan Denpasar. Mereka dikirim karena permintaan keluarga,” katanya.

Baca juga:  Lagi-lagi Ditolak, Penangguhan Penahanan Jerinx

Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya rutin memberikan bantuan tiap bulan sebanyak 500 orang. Yakni 400 orang mengunakan anggaran dari Pemerintah Karangasem dan 100 orang dana dari Kementerian Sosial.

Setiap lansia diberikan bantuan Rp 300 ribu rupiah. Sedangkan sisanya masih belum mendapat bantuan dari pemerintah dikarenakan minimnya anggaran. “Rencananya Dinas Sosial menganggarkan ditahun 2019, sehingga lansia terlantar bisa terakomodir semuanya. Semoga anggaran tahun depan lebih banyak, sehingga pemda dan pusat bisa tambah anggarkan untuk lansia. Kita juga berharap pusat ikut bantu dalam memberikan bantuan itu ” harap Puspakumari. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  KMB Serahkan Bantuan Tangki Air
BAGIKAN