SEMARAPURA, BALIPOST.com – Seorang warga negara asal Prancis berinisial PBE (40) yang tinggal di wilayah Nusa Penida, Klungkung dilaporkan warga karena mengambil sebuah guci tempat tirta di setra (kuburan) Desa Suana, Rabu (24/12) malam.
Kejadian tersebut dilaporkan warga ke Polsek Nusa Penida. Menindaklanjuti laporan itu, Tim Patroli Jalak Nusa Polsek Nusa Penida bersama piket fungsi yang dipimpin KA SPKT Aiptu I Ketut Seta langsung turun ke lokasi kejadian.
Kapolsek Nusa Penida, AKP I Ketut Kesuma Jaya, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut. Dari hasil pemeriksaan di lapangan, PBE mengakui telah mengambil guci tempat tirta yang berada di area setra Desa Suana. Barang tersebut alasannya akan diletakkan di kebunnya.
“Permasalahan sudah diselesaikan melalui mediasi secara kekeluargaan, sehingga tidak sampai menimbulkan gangguan kamtibmas. Situasi kembali aman dan kondusif,” ujar AKP Kesuma Jaya.
Usai penanganan kasus tersebut, Tim Patroli Jalak Nusa kembali menemukan dua orang pekerja bangunan yang mengendarai sepeda motor sambil berteriak di jalan raya dan diduga dalam pengaruh minuman beralkohol.
Petugas langsung menghentikan keduanya dan memberikan teguran serta imbauan secara tegas namun humanis agar tidak mengulangi perbuatannya demi keselamatan bersama.
Kapolsek, Kesuma Jaya menegaskan, setiap laporan masyarakat, termasuk yang melibatkan WNA, akan ditangani dengan cepat, profesional, serta mengedepankan pendekatan humanis dan kearifan lokal.
Seluruh rangkaian kegiatan patroli berlangsung aman dan lancar. Dengan adanya kejadian tersebut, Kapolsek juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila menemukan potensi gangguan kamtibmas demi terciptanya keamanan dan ketertiban di lingkungan.
“Kami berkomitmen memberikan rasa aman kepada masyarakat dan memastikan setiap permasalahan, termasuk yang melibatkan WNA, diselesaikan sesuai aturan dengan tetap menjaga situasi kamtibmas,” tegas AKP Kesuma Jaya. (Sri Wiadnyana/denpost)
