Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat menghadiri Paruman Rutin Bendesa Adat se-Kota Denpasar di Wantilan Pura Dalem lan Kahyangan Desa Adat Sesetan, Minggu (21/12). (BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bendesa Adat se-Kota Denpasar menyatakan, kesepakatan untuk ikut berkontribusi dalam mendukung penanganan sampah. Terutama untuk sampah yang dihasilkan pada kegiatan adat, budaya dan agama.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Parum Bendesa se-Kota Denpasar, A.A. Ketut Wirya saat Paruman Rutin Bendesa Adat se-Kota Denpasar di Wantilan Pura Dalem lan Kahyangan Desa Adat Sesetan, Minggu (21/12).

Dia mengatakan, sampah merupakan masalah bersama. Sehingga peran desa adat sangatlah penting, utamanya dalam memberikan sosialisasi, hingga menggugah peran serta masyarakat dalam penanganan sampah.

Agung Wirya menjelaskan, fesa adat sebagai benteng budaya Bali, dalam kesehariannya senantiasa berkaitan dengan aktivitas adat dan keagamaan. Hal tersebut juga menghasilkan sampah, meski sampah yang dihasilkan masih didominasi golongan organik. Hal inilah yang akan dioptimalkan dalam pengolahan sampah upakara berbasis sumber.

Baca juga:  Untuk Ini, Gunanya Dana Desa Adat

“Kita ketahui bahwa sampah ini merupakan masalah bersama, yang juga kita hasilkan bersama, jadi untuk optimalisasi penanganan oleh pemerintah, kami di desa adat siap berkontribusi, terutama dalam pengolahan sampah organik berbasis sumber, seperti halnya sisa canang, upakara dan banten-banten,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Bendesa Adat Yangbatu, I Nyoman Supatra, pihaknya mengatakan, desa adat berkomitmen untuk ikut andil dalam penanganan sampah, terutama yang dihasilkan oleh desa adat dan aktivitas adat, agama dan budaya. Hal ini ditunjukkan dengan masifnya pembangunan teba moderen di pura kahyangan tiga, pura-pura sungsungan desa adat, dan telajakan desa adat.

Baca juga:  Evakuasi Batang Kayu dan Sampah Kiriman dari Pantai Labuan Sait, Ini Dikerahkan

“Semoga ini bisa mengurangi volume sampah yang harus ditangani pemerintah, sehingga penanganan sampah bisa lebih produktif dan cepat,” ujarnya.

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Bendesa Adat se-Kota Denpasar. Tentunya hal ini menjadi semangat untuk terus bekerja bersama dalam penanganan persampahan.

“Pemerintah tidak diam, segala inovasi dan strategis terus digalakkan, dan saat ini masih terus bahu menbahu mengoptimalisasi pengolahan dari hulu, tengah dan hilir agar bisa optimal menangani sampah,” ujar Arya Wibawa.

Baca juga:  Lonjakan Volume Sampah Hari Raya Mencapai 50 Ton

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Sabha Upadesa Kota Denpasar, I Wayan Butuantara, Kadis Kebudayaan, Raka Purwantara, Plt. Kepala Inspektorat Kota Denpasar, Putu Wisnu Wijaya Kusuma, Parum Bendega, Parum Pekaseh dan Forum Perbekel/Lurah se-Kota Denpasar. Dalam kesempatan tersebut turut diserahkan secara simbolis bantuan kendaraan operasional bagi Bendesa Adat dan 4 Pilar Sabha Upadesa. (Widi Astuti/bisnis bali)

 

BAGIKAN