Angin puting beliung yang menerjang kawasan Tembles, Desa Penyaringan, Selasa petang (9/12). (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Cuaca ekstrem berupa angin puting beliung menerjang Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Selasa (9/12) petang sekitar pukul 18.30 WITA.

Kejadian tersebut menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan, baik rumah warga maupun tempat usaha. Tidak ada laporan korban jiwa dari kejadian tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) Regu III telah diterjunkan untuk melakukan kaji cepat di lokasi dan dipastikan tidak ada korban jiwa.

Baca juga:  Hujan lebat, Rumah Warga Tergerus

Menurut keterangan pegawai Tambak Udang Aquatera, sebelum angin menerjang permukiman, sempat terlihat tiga pusaran angin dari arah timur dan dua lainnya dari arah barat, seluruhnya datang dari arah laut. Pusaran tersebut kemudian bergerak cepat menuju pemukiman dan area usaha warga.

BPBD Jembrana mencatat ada tiga bangunan mengalami kerusakan. “Satu rumah warga dan dua bangunan kantor dan bangunan tambak,” kata Agus Artana.

Bangunan rumah Nyoman Gede Ladra mengalami kerusakan dan saat ini penghuni rumah telah mengungsi sementara ke rumah kerabat. Bangunan tambak udang Aquatera dan atap gudang genset juga mengalami kerusakan.

Baca juga:  Kapal Muat Truk BBM Kandas di Perairan Padangbai

Selanjutnya bangunan milik PT Suri Tani Pemuka mengalami kerusakan atap kantor dan area parkir (asbes) berururan 15×4 meter.

“Bapak Bupati Jembrana menginstruksikan BPBD, Camat Mendoyo, perangkat Desa Penyaringan serta dibantu unsur TNI dan Polri untuk melaksanakan gotong royong penanganan dampak angin puting beliung pada Rabu pagi ini,” jelasnya.

Sebagai respons awal, BPBD telah menyerahkan bantuan satu lembar terpal kepada korban atas nama Nyoman Gede Ladra. Sementara kebutuhan mendesak lainnya yang sedang dipetakan adalah terpal tambahan dan sembako.

Baca juga:  Hasil Sementara di Jembrana, PDIP Amankan Dua Kursi di DPRD Bali

BPBD Jembrana mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu. “Kami mengingatkan warga untuk selalu memperhatikan informasi resmi terkait kondisi cuaca dan segera melapor apabila terjadi kejadian bencana,” tutup Agus Artana Putra. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN