
DENPASAR, BALIPOST.com – Dewasa ayu atau ala ayuning dewasa memiliki peran penting sebagai pedoman dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan dalam tradisi masyarakat Bali. Secara etimologis, ala berarti buruk atau kurang baik, sedangkan ayu berarti indah, baik, atau utama.
Dewasa bermakna hari, waktu, atau momentum. Maka, ala ayuning dewasa dapat dipahami sebagai perhitungan waktu yang mempertimbangkan sisi baik (ayu) dan kurang baik (ala), sehingga dapat dipilih saat yang paling harmonis untuk suatu kegiatan.
Memilih waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan ataupun upacara sama halnya dengan menjaga keseimbangan antara sekala dan niskala. Berikut ala ayuning dewasa hari ini, 5 Desember 2025 dikutip dari kalenderbali.org.
Amerta Dewa
Baik untuk melakukan Panca Yadnya khususnya Dewa Yadnya, membangun tempat-tempat suci/ibadah, membuat lumbung maupun dapur.
Banyu Milir
Baik untuk membuat sumur, kolam, membuka jalan air, ngirisin (menyadap nira).
Dauh Ayu
Baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, baik untuk membangun.
Gagak Anungsang Pati
Tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa.
Kala Jangkut
Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata.
Kala Sor
Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan.
Kala Temah
Tidak baik untuk dewasa ayu.
Sedana Yoga
Baik untuk membuat alat berdagang, tempat berdagang, mulai berjualan karena akan murah rejeki.
Srigati
Baik untuk menyimpan padi di lumbung dan menurunkan padi dari lumbung
Srigati Turun
Baik untuk membibit/menanam padi, menyimpan padi, menghaturkan yadnya di lumbung, menanam kelapa, mulai membuat barang dagangan.
Taliwangke
Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak.
Uncal Balung
Tidak baik melakukan semua jenis pekerjaan yang dianggap penting. (Sumarthana/balipost)









