
TABANAN, BALIPOST.com – Manajemen Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot memastikan seluruh persiapan telah dimatangkan jelang pelaksanaan Karya Wraspati Kalpa di Pura Luhur Tanah Lot yang akan berlangsung, Rabu (3/12) mendatang.
Upacara ini digelar setelah pemugaran painggih utama selesai, sehingga bangunan suci kembali dapat digunakan sepenuhnya untuk rangkaian upacara. Prosesi diawali dengan Mendak Siwi, Rabu (26/11).
Agar pelaksanaan karya nantinya dapat berjalan aman dan lancar, langkah antisipasi telah dilakukan panitia pangempon.
Melalui Manajemen Operasional DTW Tanah Lot juga memberikan jadwal perkiraan pasang surut air laut yang diharapkan bisa dijadikan acuan bagi pemedek saat tangkil. Mengingat akses menuju Pura Luhur Tanah Lot bergantung pada kondisi laut.
Perkiraan pasang surut berlangsung mulai tanggal 3 sampai 6 Desember 2025, dengan pola surut dan pasang yang berubah tiap beberapa jam.
Berikut, perkiraan pasang surut air laut selama rangkaian karya berlangsung:
- Rabu, 3 Desember 2025 (Buda Wage Langkir), dengan surut pada pukul 00.00–05.00 dan 12.00–18.00, serta pasang pada 06.00–11.00 dan 19.00–24.00.
- Kamis, 4 Desember 2025 (Wraspati Kliwon Langkir), kondisi surut diperkirakan terjadi pukul 01.00–07.00 dan 14.00–19.00, sementara pasang berlangsung pukul 08.00–13.00 dan 20.00–02.00.
- Jumat, 5 Desember 2025 (Sukra Umanis Langkir), surut terjadi pukul 03.00–08.00 dan 15.00–21.00 dengan pasang pada 09.00–14.00 serta 22.00–03.00.
- Sabtu, 6 Desember 2025 (Saniscara Paing Langkir), surut diperkirakan terjadi pada 04.00–10.00 dan 17.00–22.00, sedangkan pasang berlangsung pada 11.00–15.00 dan 23.00–04.00.
Ketua Pangempon Pura Luhur Tanah Lot, Komang Dedy Sanjaya, menegaskan data tersebut merupakan perkiraan yang dapat berubah sesuai kondisi alam.
Namun untuk memastikan pujawali berjalan aman dan tertib, DTW Tanah Lot juga telah mengerahkan dukungan operasional meliputi personel pengamanan, petugas kebersihan, layanan informasi, Balawista, pengaturan arus pengunjung, dan pos pantau di titik strategis. “Kami menyiapkan dukungan teknis secara optimal agar seluruh rangkaian berjalan lancar dan nyaman,” ujar Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana.
Di tengah rangkaian upacara, DTW Tanah Lot memastikan tetap beroperasi hanya saja terbatas dan teratur. Wisatawan tetap dapat berkunjung sambil menyaksikan aktivitas adat seperti ngaturang ayahan dan persembahan tarian sakral, yang memperkaya pengalaman budaya dan spiritual.
Selain itu jelang akhir tahun, DTW Tanah Lot juga kembali menggelar Open House bagi driver dan tour guide sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam mendukung kunjungan wisatawan. Kegiatan ini sekaligus menjadi ruang berbagi informasi mengenai peningkatan pelayanan dan pengalaman wisata. (Puspawati/balipost)









