
DENPASAR, BALIPOST.com – Upaya menjaga kamtibmas menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) terus diintensifkan Polsek Denpasar Timur (Dentim). Polsek Dentim bersama pihak terkait menyasar bedeng proyek dalam rangka mengajak buruh bangunan untuk menjaga kamtibmas, khususnya dalam mengantisipasi pesta minuman keras (miras).
Kapolsek Dentim, Kompol Ketut Tomiyasa, Sabtu (22/11), menjelaskan bahwa pihaknya terus melaksanakan patroli gabungan dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif. Seperti pada Kamis (20/11), pukul 20.00 WITA, pihaknya menyasar bedeng proyek perumahan dekat bantaran Sungai Ayung, Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai, Kesiman Kertalangu, Denpasar, dan kos-kosan di Jalan Sekar Sekar Sari, Gang 9, Banjar Kesambi, Kesiman Kertalangu.
“Kami bersama kadus dan Linmas Desa Kesiman Kertalangu menyasar penduduk nonpermanen, khususnya berasal dari NTT. Pelaksanaan kegiatan tersebut kami laksanakan secara humanis sehingga tidak menimbulkan kesan diskriminasi,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Kompol Tomiyasa mengimbau warga NTT turut menjaga situasi agar aman dan kondusif. Ia mengharapkan supaya tumbuh rasa saling menghormati dengan warga atau tetangga sekitar sehingga tidak terjadi konflik SARA atau keributan. Penduduk pendatang diminta mematuhi aturan, diantaranya lapor diri dan berkoordinasi dengan kadus setempat sehingga diketahui oleh pihak desa.
“Kita di sini hidup berdampingan dengan tetangga untuk saling menghargai dan menghormati. Itu harus tetap dijaga. Jangan menerima tamu hingga larut malam dan minum-minuman beralkohol sehingga tidak terjadi keributan nantinya,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar para buruh berperilaku positif terhadap warga sekitar sehingga tidak muncul stigma negatif. Berkendaraan dengan baik, menaati rambu-rambu berlalu lintas, juga jadi penekanannya. “Apabila terjadi keributan, jangan langsung memanggil teman-teman, silakan langsung melaporkan kepada pihak yang berwajib atau kepolisian,” ujar mantan Kapolsek Kota Gianyar ini.
Sedangkan terkait pengamanan event perayaan Nataru, Tomiyasa menyampaikan belum ada rapat koordinasi dari Polresta Denpasar. Namun, sudah ada koordinasi awal dengan pihak Gereja Katedral dan Gereja Maranatha perihal jadwal pelaksanaan ibadah Natal 2025. “Masih dibahas internal masing-masing gereja. Jika sudah ditetapkan akan segera diinformasikan kepada pihak kepolisian sekaligus permohonan pengamanan,” ungkapnya.
Terkait parkir, guna mencegah terjadinya kemacetan, pihak gereja juga masih koordinasi dengan lingkungan setempat, baik perumahan atau perkantoran, serta memanfaatkan lahan-lahan kosong. Pihaknya juga menyarankan adanya penambahan personel pengamanan internal serta berkoordinasi dengan bendesa adat untuk pelibatan pecalang dalam pengamanan kegiatan ibadah. (Kerta Negara/balipost)










