
JAKARTA, BALIPOST.com – Tirai fase grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa resmi ditutup, menyisakan pemandangan yang kontras, kegembiraan 12 juara grup yang langsung lolos dan ketegangan 16 negara yang kini harus menghadapi pertarungan hidup-mati di babak play-off yang dijuluki ‘Jalur Neraka.’
Dirilis dari Kantor Berita Antara, sebanyak 12 tim terbaik Eropa telah menunjukkan dominasi mereka di grup masing-masing dan berhak mendapat tempat di putaran final Piala Dunia 2026.
Daftar ini dipenuhi nama-nama besar yang memang diprediksi lolos, namun ada beberapa kejutan manis. Prancis, Spanyol, Portugal, Belanda, Belgia, Inggris, dan Jerman (tuan rumah mendatang) dengan meyakinkan mengamankan puncak grup.
Skotlandia, setelah penantian panjang, Swiss, Austria, Norwegia, dan Kroasia juga membuktikan kualitas mereka sebagai juara grup. Norwegia, khususnya, kembali ke panggung dunia setelah sekian lama.
Sementara 12 negara berpesta, 16 tim lainnya kini harus menghadapi fase paling brutal, play-off. Mereka akan bertarung hanya dalam hitungan hari, di mana kekalahan berarti tamat. Dari 16 tim ini, hanya empat yang akan menyusul 12 tim yang sudah lolos.
Yang paling disorot adalah Italia. Sang juara Eropa yang sempat absen di Piala Dunia sebelumnya, kini kembali terperosok ke jalur play-off. Mereka akan ditemani tim-tim kuat lainnya yang menempati posisi kedua.
Tim unggulan yang terperosok seperti Italia, Denmark, Ukraina, dan Polandia harus kembali berjuang keras.
Kejutan dari Liga Bangsa-Bangsa (UNL) ada empat tim, termasuk Swedia dan Irlandia Utara, berhasil menyelinap masuk ke play-off berkat performa mereka di UEFA Nations League, membuktikan bahwa jalur kedua ini sama pentingnya.
Babak play-off akan berlangsung pada 26 hingga 31 Maret 2026. Keenam belas tim akan dibagi ke dalam empat jalur, di mana masing-masing akan memainkan semifinal dan final untuk memperebutkan satu tiket.
Panggung play-off ini adalah janji duel sengit. Bayangkan Italia harus bertemu Swedia atau Denmark harus berhadapan dengan Ukraina dalam format knockout. Ini bukan sekadar kualifikasi, ini adalah turnamen mini yang sangat kejam. (Suka Adnyana/balipost)










