
DENPASAR, BALIPOST.com – Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah menyetujui pergeseran jadwal pertandingan kedua putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Timnas Indonesia dan Irak. Keputusan ini merupakan respons positif atas permintaan resmi dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait waktu kick-off yang dinilai kurang ideal.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis (24/7), menjelaskan bahwa permohonan penyesuaian jadwal ini didasari oleh pertimbangan sportivitas dan kebutuhan pemulihan pemain. “Kami langsung diskusi internal bersama BTN (Badan Tim Nasional) dan tim kepelatihan, bahwa kita harus coba bicara secara sportivitas dan mengangkat memang perlu waktu recovery,” ujar Erick, dirilis dari Kantor Berita Antara.
Erick menambahkan bahwa Indonesia adalah salah satu tim yang menempuh jarak terbang terjauh dibandingkan negara-negara Timur Tengah lain, ditambah dengan adanya perbedaan waktu yang signifikan. Awalnya, slot bermain untuk pertandingan kedua melawan Irak adalah pukul 18.30 waktu setempat. Setelah surat permohonan dikirimkan ke AFC, respons yang diterima sangat baik.
“Alhamdulillah AFC merespons dengan baik, laga kedua dimundurkan dari 18.30 jadi 22.30, kita jadi cukup waktu,” lanjutnya.
Dengan pergeseran jadwal ini, pertandingan pertama Timnas Indonesia melawan Arab Saudi pada 9 Oktober akan tetap berlangsung pukul 00.15 WIB. Sementara itu, pertandingan kedua melawan Irak akan dimainkan pada 12 Oktober pukul 02.30 WIB.
Dalam kesempatan yang sama, Erick Thohir juga menegaskan bahwa PSSI sepenuhnya menerima keputusan AFC yang menunjuk Arab Saudi dan Irak sebagai tuan rumah pertandingan-pertandingan di putaran keempat kualifikasi ini.
“Tapi yang kita challenge itu pukul 18.00 itu, dan ada aturan 48 jam recovery, dan jika kita lihat jangka waktu kita terbang, ada beda waktu juga, dan situasi temperatur yang panas di sana, ya tentu kita coba adil saja,” tutur sosok yang juga Menteri BUMN itu.
Terkait upaya PSSI untuk menggeser jam pertandingan dan bukan harinya, Erick menjelaskan bahwa hal ini disesuaikan dengan program FIFA Matchday. “Slot FIFA Matchday ini kan cuma 10 hari, jika biasa diisi dua pertandingan, diisi tiga ini, ya tarik ulur, maju mundur tidak mudah,” ujarnya.
“Jadi kita coba men-challenge sesuatu yang rasional, enggak mungkin kita men-challenge sesuatu yang susah, dan memang jika ingin dihargai, kita challenge hal yang sesuai, bukan yang memang sulit,” pungkas Erick.
Keputusan AFC ini tentu menjadi angin segar bagi Timnas Indonesia dalam persiapan mereka menghadapi dua laga krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Suka Adnyana/balipost)