Gamelan bambu dari Buleleng. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dewasa ayu atau ala ayuning dewasa memiliki peran penting sebagai pedoman dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan dalam tradisi masyarakat Bali. Secara etimologis, ala berarti buruk atau kurang baik, sedangkan ayu berarti indah, baik, atau utama.

Dewasa bermakna hari, waktu, atau momentum. Maka, ala ayuning dewasa dapat dipahami sebagai perhitungan waktu yang mempertimbangkan sisi baik (ayu) dan kurang baik (ala), sehingga dapat dipilih saat yang paling harmonis untuk suatu kegiatan.

Baca juga:  Hari Baik Membangun Rumah, Berikut Ala Ayuning Dewasa 24 Agustus 2025

Memilih waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan ataupun upacara sama halnya dengan menjaga keseimbangan antara sekala dan niskala. Berikut ala ayuning dewasa hari ini, 19 November 2025 dikutip dari kalenderbali.org.

Bojog Turun
Baik untuk menyetem gamelan.

Cintamanik
Baik untuk melakukan upacara potong rambut.

Gagak Anungsang Pati
Tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa

Kala Muncar
Baik untuk membuat taji, mengasah senjata.

Baca juga:  Tak Baik untuk Pembuatan Bibit, Berikut Ala Ayuning Dewasa 17 November 2025

Kala Temah
Tidak baik untuk dewasa ayu.

Karnasula
Baik untuk membuat kentongan, bajra, kendang, kroncongan (denta sapi dari kayu) dan sejenisnya. Tidak baik untuk membangun rumah tempat tidur, mengadakan rapat atau pertemuan.

Panca Prawani
Tidak baik dipakai dewasa ayu.

Pepedan
Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.

Purwani
Tidak baik dipakai dewasa.

Purwanin Dina
Tidak baik sebagai dewasa ayu

Baca juga:  Hadapi COVID-19, Ini Kata Gubernur Koster

Salah Wadi
Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapandes, potong rambut, dll) Pitra Yadnya (penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti, dll).

Sarik Agung
Tidak baik untuk segala pekerjaan. (Sumarthana/balipost)

BAGIKAN