Seorang petani sedang menanam bibit padi di lahan pertanian wilayah Renon, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dewasa ayu atau ala ayuning dewasa memiliki peran penting sebagai pedoman dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan dalam tradisi masyarakat Bali. Secara etimologis, ala berarti buruk atau kurang baik, sedangkan ayu berarti indah, baik, atau utama.

Dewasa bermakna hari, waktu, atau momentum. Maka, ala ayuning dewasa dapat dipahami sebagai perhitungan waktu yang mempertimbangkan sisi baik (ayu) dan kurang baik (ala), sehingga dapat dipilih saat yang paling harmonis untuk suatu kegiatan.

Baca juga:  Tidak Baik untuk Melaspas, Berikut Ala Ayuning Dewasa 3 September 2025

Memilih waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan ataupun upacara sama halnya dengan menjaga keseimbangan antara sekala dan niskala. Berikut ala ayuning dewasa hari ini, 17 November 2025 dikutip dari kalenderbali.org.

Kala Gumarang Turun
Baik untuk menanam sirih dan tembakau. Tidak baik untuk pembuatan bibit.

Kala Isinan
Baik untuk mulai belajar, membuat lemari, membuat gudang atau tempat barang-barang.

Kala Jangkut
Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata.

Baca juga:  Tidak Baik untuk Menanam Padi, Berikut Ala Ayuning Dewasa 12 Oktober 2025

Kala Mereng
Tidak baik untuk bercocok tanam.

Kala Sor
Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan.

Kala Susulan
Baik untuk membuat tepis, sabang (jating).

Kala Tampak
Tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan).

Salah Wadi
Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapandes, potong rambut, dll) Pitra Yadnya (penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti, dll). (Sumarthana/balipost)

Baca juga:  Di Kubu, Per KK Pengungsi Diberikan Bilik
BAGIKAN