Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Karangasem, Bunda Mas Parwata, menghadiri Puncak Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2025 yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di Ballroom The Sultan Hotel & Residence Jakarta. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Karangasem, Bunda Mas Parwata, menghadiri Puncak Apresiasi Bunda PAUD Tingkat Nasional Tahun 2025 yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di Ballroom The Sultan Hotel dan Residence Jakarta.

Rangkaian acara dimulai Selasa (11/11) malam dengan Malam Apresiasi Bunda PAUD, dan berpuncak pada Rabu (12/11), dihadiri langsung oleh Ibu Wakil Presiden RI, Selvi Gibran Rakabuming.

Kehadiran Bunda Mas Parwata menjadi bentuk dukungan nyata terhadap penguatan PAUD Holistik Integratif (HI)—pendidikan usia dini yang memperhatikan seluruh aspek tumbuh kembang anak: gizi, kesehatan, perlindungan, hingga pembentukan karakter dalam lingkungan belajar yang bahagia.

“Kami ingin memastikan setiap anak di Karangasem mendapat awal kehidupan terbaik—belajar dengan bahagia, tumbuh dengan cinta, dan berkembang dengan potensi terbaiknya,” ujar Bunda Mas Parwata.

Baca juga:  PPM Tolak Pengusulan Nama Jalan dan Monumen Anak Agung Gde Agung

Mas Parwata mengatakan, program Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah menjadi bagian dari desain besar pendidikan nasional. Masa ini disebut “golden age”, periode emas bagi pembentukan kecerdasan, karakter, dan spiritualitas anak. Implementasi kebijakan ini bersifat adaptif, menyesuaikan kondisi tiap daerah, dan bergantung pada kolaborasi semua pihak.

“Puncak Apresiasi Bunda PAUD Nasional 2025 menjadi momentum memperkuat sinergi itu, antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga , dalam membangun fondasi pendidikan yang kuat sejak dini. Setahun awal adalah bekal sepanjang hayat. Dari ruang PAUD yang penuh tawa dan budaya, lahir generasi Karangasem yang cerdas, berkarakter, dan bahagia menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.

Dia menjelakaan, Bunda PAUD Karangasem telah melaksanakan pembinaan dan pendampingan terhadap TKN Negeri Pembina Karangasem, yang kini menjadi model pembelajaran bagi TK lainnya.

Baca juga:  SPMB Denpasar Jadi Model Kebijakan Kemendikdasmen

Melalui sistem “imbas prestasi”, TKN Negeri Pembina Karangasem menjadi pusat unggulan yang menginspirasi TK Negeri lain, lalu menular ke TK swasta di setiap kecamatan. Salah satu program unggulannya “Kamis Budaya”, tidak hanya sejalan dengan Pergub Bali tentang penggunaan bahasa dan busana adat setiap Kamis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai budaya Bali sejak dini.

Di hari itu, anak-anak belajar mekidung, menari, mejaitan, dan nilai-nilai agama Hindu dengan cara yang menyenangkan. “Kami ingin anak-anak Karangasem tumbuh cerdas, tapi juga berakar pada budaya lokal dan nilai spiritual,” imbuhnya.

Sebagai Bunda PAUD Kabupaten Karangasem, Bunda Mas Parwata dikenal aktif turun langsung ke lapangan. Ia rutin melakukan monitoring dan pendampingan ke TK Negeri, memastikan setiap satuan pendidikan berjalan sesuai prinsip PAUD HI.

Salah satu fokus pendampingannya adalah menghidupkan kembali permainan tradisional di TK-TK binaan untuk mengurangi dampak negatif penggunaan gawai sekaligus membangun ikatan emosional (bonding) antara anak dan orang tua.

Baca juga:  Aksi Protes Berlakunya ODOL, Gapiba Lakukan Penyekatan 3 Hari di Gilimanuk

Bunda Mas Parwata juga menekankan pentingnya pelibatan orang tua dalam kegiatan belajar anak agar pendidikan di rumah dan sekolah berjalan seirama.“Belajar di usia dini bukan sekadar di ruang kelas. Saat anak bermain bersama orang tua, di situlah pendidikan karakter dimulai,” jelasnya.

Sementara itu, Mendikdasmen menegaskan bahwa PAUD menjadi prioritas dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program Wajib Belajar 13 Tahun. “Pendidikan anak usia dini adalah fondasi masa depan bangsa. Anak-anak yang belajar di PAUD tumbuh lebih percaya diri, lebih cerdas, dan siap menjadi generasi unggul Indonesia,” ujar Mendikdasmen Abdul Mu’ti. (Adv/balipost)

BAGIKAN