
DENPASAR, BALIPOST.com – Sejumlah pemancing di seputaran Embung Sanur, Jalan Danau Tempe, Denpasar Selatan (Densel), Kamis (13/11), terusik dengan bau busuk. Setelah dicari, sumbernya ternyata jasad orang tanpa identitas (Mr. X) yang membusuk di sebuah pohon.
Hasil olah TKP pihak kepolisian, kondisinya tidak seperti korban gantung diri pada umumnya. Pasalnya, jasad korban tergantung dengan terikat seutas tali warna coklat diduga ikat pinggang. Kepala ikat pinggang posisinya di leher korban.
Sementara di leher korban, tali tidak tersimpul karena tali hanya dimasukkan ke dalam kepala ikat pinggang. Tali pada pohon tersimpul mati dan tangan kanan korban masih bertumpang pada cabang pohon tersebut.
Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol Ketut Sukadi, Jumat (14/11), menjelaskan, dari keterangan saksi, Ardi Ngongo (26), sekitar pukul 12.30 WITA, ia tiba di TKP bersama Mikael Pageru (28) untuk memancing di sungai sebelah TKP. Pukul 13.00 WITA, Ardi ingin buang air kecil lalu ia ke semak-semak di depan lokasinya memancing.
“Saat buang air kecil di semak-semak, saksi (Ardi) mencium aroma tidak sedap. Saat melihat ke arah timur saksi melihat seseorang laki-laki tergantung di pohon. Kejadian ini lalu dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan,” ujarnya.
Sementara, Ahmad Rofiq (46) mengatakan, sekitar dua minggu yang lalu sempat mencium aroma tidak sedap dari dalam semak-semak dekat TKP. Menurutnya, para pemancing juga sama mencium aroma tidak sedap dari dalam semak.
Ia mengira aroma tidak sedap tersebut dari bangkai hewan yang sengaja dibuang oleh pemiliknya. Pada Kamis pukul 16.00 WITA, ia baru tahu ada jasad tergantung di sana.
Terkait peristiwa ini, sekitar pukul 18.00 WITA, anggota Unit Identifikasi Satreskrim Polresta Denpasar tiba di TKP. Pukul 21.18 WITA, tim Basarnas tiba di TKP, selanjutnya memotong pohon agar mudah menurunkan jasad korban. Sekitar pukul 21.39 WITA jasad korban dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah Sanglah, Denpasar oleh ambulans BPBD Kota Denpasar. (Kerta Negara/balipost)










