
DENPASAR, BALIPOST.com – Rektor Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar Masa Bhakti 2026-2030 telah terpilih. Ini, berdasarkan hasil keputusan Rapat Pleno Pembina, Pengawas, dan Pengurus Yayasan Pendidikan Widya Kerthi yang menaungi Unhi Denpasar yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretariat PHDI Pusat, Jakarta, Kamis (6/11).
Dr. Cokorda Gde Bayu Putra, SE.,M.Si., berhasil terpilih sebagai Rektor UNHI setelah rapat pleno badan penyelenggara tersebut juga disaksikan oleh Dharma Adyaksa PHDI Pusat.
Penyerahan Surat Keputusan Pengangkatan Rektor diserahkan langsung oleh Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Widya Kerthi, Kol. Purn. Dr. Drs. I Dewa Ketut Budiana, M.Fil.H., di Ruang Rapat Yayasan Pendidikan Widya Kerthi Denpasar, Senin (10/11).
Rektor Terpilih, Dr. Cokorda Gde Bayu Putra mengucapkan terimakasih karena telah diberikan kepercayaan memimpin Unhi Denpasar 4 tahun ke depan yang akan dilantik pada 10 Januari 2026. Ia mengaku siap melakukan transformasi di Unhi Denpasar, terutama peningkatan kualitas tata kelola baik secara akademik maupun non akademik.
Ia menargetkan pada 4 tahun ke depan memimpin Unhi Denpasar, terwujud good university governance berbasis dharma di Unhi.
“Saya akan bekerja keras mewujudkan Visi, Misi, Strategi Pengembangan dan Program Kerja yang telah saya sampaikan di depan Pansel dan saat debat terbuka. Tentu semua ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh rektor, melainkan oleh tim dengan kerja kolaboratif,” ujarnya, Rabu (12/11).
Ia juga menyampaikan bahwa terpilihnya menjadi Rektor Unhi Denpasar masa bhakti 2026-2030 bukanlah sebuah kemenangan, melainkan tugas dan amanat dari badan penyelenggara yang mesti diemban dengan sebaik-baiknya.
Ketua Yayasan Pendidikan Widya Kerthi, I Dewa Ketut Budiana meminta kepada rektor terpilih untuk tetap solid dan guyub dalam memajukan Unhi. Sehingga, mampu mewujudkan Visi dan Misi Unhi dalam kepemimpinan ke depan. “Kepada yang belum terpilih, saya harapkan tetap guyub untuk mendukung program kerja yang akan dilaksanakan oleh Rektor terpilih demi kemajuan Unhi ke depan,” harapnya.
Dikatakan, sesuai hasil kesepakatan Badan Penyelenggara, Rektor Unhi Masa Bhakti 2026-2030 akan menandatangani pakta integritas dan kontrak kinerja yang telah disiapkan oleh Yayasan. Ini adalah tantangan bagi rektor baru untuk bisa mencapai target yang diberikan oleh Yayasan.
“Kami menyiapkan pakta integritas dan kontrak kinerja agar rektor bisa fokus pada target capaian kinerja yang telah ditetapkan. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk profesionalisasi tata kelola di Unhi, sehingga ke depan bisa menjadi kampus unggul, tidak hanya di level nasional, tetapi juga internasional,” tandasnya.
Sementara itu, calon rektor yang lolos tiga besar yakni Dr. I Komang Gede Santhyasa, ST.,MT, dan Dr. Drs. I Putu Sarjana, M.Si., menyampaikan selamat kepada rektor terpilih. Meskipun dirinya belum terpilih, Dr. I Komang Gede Santhyasa, ST., MT mengapresiasi proses pemilihan Rektor Unhi yang dinilainya sangat profesional dan terbuka. Harapannya, proses yang profesional, transparan dan obyektif ini terus dilakukan di masa yang akan datang.
“Saya telah mengikuti proses seleksi dari awal sampai akhir, benar-benar obyektif, profesional dan demokratis. Saya juga telah menerima hasilnya dengan lapang dada. Semoga dengan terpilihnya rektor baru di Unhi bisa mewujudkan visi dan misi Unhi ke depan,” pesannya. (Ketut Winata/balipost)










