Polisi mengevakuasi siswa SMP diitemukan meninggal di Dam Subak Tegan, Banjar Panglan, Kelurahan Kapal. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Suasana riuh terjadi di Dam Subak Tegan, Banjar Panglan, Kelurahan Kapal, Mengwi, Jumat (7/11) sore.

Pasalnya seorang siswa SMP berinisial KDA (12) asal Ubung Kaja ini tenggelam saat berenang di sana. Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan di dalam pusaran air dalam kondisi meninggal.

Terkait peristiwa ini, Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti selaku PS Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung menjelaskan saksi yang diperiksa terdiri dari 10 teman korban dan satu orang warga setempat. “Dari keterangan saksi-saksi, korban tidak bisa berenang,” ujarnya.

Baca juga:  Paruman Agung, Kelian Desa Adat Poh Bergong Mundur

Kronologisnya, menurut Aiptu Ayu, korban bersama teman-temannya pukul 14.00 WITA berangkat dari Ubung Kaja menuju Dam tersebut. Sesampainya di TKP pukul 14.30 WITA, mereka langsung mandi di Dam tersebut.

Teman korban, DG menerangkan sebenarnya mereka sudah selesai mandi dan istirahat di pinggir Dam. Namun korban mau mandi lagi dan anehnya langsung menuju ke arah pusaran Dam.

Teman-temannya sudah melarang karena tahu korban tidak bisa berenang. Namun korban langsung melompat ke pusaran air.
“Para saksi melihat korban tertarik pusaran air. Mereka berusaha membantu dengan menarik korban tapi terlepas karena saking kerasnya arus air,” ungkapnya.

Baca juga:  Mantan Bupati Jembrana dan Istrinya Ditemukan Meninggal, Kondisi Jasad Sudah Membusuk

Selanjutnya teman-teman korban mencari bantuan ke dagang bakso, Supardi (50).

Supardi langsung menghubungi kelian dinas dan pecalang. Beberapa menit kemudian kelian dinas dan pecalang setempat datang, langsung menutup pintu Dam tersebut. Supardi turun dan korban ditemukan di dalam pusaran air Dam.

Jasad korban dievakuasi ke pinggir Dam dan langsung dibawa ke RSUD Mangusada, Kapal, Badung.

Hasil pemeriksaan jasad korban oleh dokter jaga di UGD RSUD Mangusada, ada luka lecet di pelipis kiri, hidung mengeluarkan busa bercampur darah dan di kepala tidak ada benjolan. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Harga Anjlok, Peternak Ayam Petelur di Getasan Merugi
BAGIKAN