TABANAN, BALIPOST.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tabanan beberapa waktu terakhir tidak hanya menyebabkan banjir di sejumlah titik, tetapi juga memicu kerusakan infrastruktur jalan.
Dari laporan yang diterima Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Tabanan, terdapat beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan cukup serius akibat curah hujan berintensitas tinggi.
Salah satu yang terdampak adalah ruas jalan kabupaten Apuan-Pacung. Pada jalur ini tercatat terjadi longsor di dua titik, sehingga akses warga menjadi terganggu.
“Kerusakan di ruas Apuan-Pacung ini murni karena intensitas hujan tinggi. Ada dua titik longsor yang cukup signifikan. Mudah-mudahan tahun ini masih bisa kami tangani,” ujar Sekretaris Dinas PUPRPKP Tabanan, I Gede Made Partana, Jumat (7/11).
Selain Apuan–Pacung, kerusakan juga terjadi pada sejumlah ruas lain seperti di Gadungan–Dalang Anyar di Selemadeg Timur, ruas Melayu–Pancoran di Selemadeg Barat, Sesandan–Cepaka di Selemadeg Timur, Kebon Jero–Belatungan di Pupuan, serta ruas Bongan Gede–Bongan Jawa di Kecamatan Tabanan. Seluruh kerusakan tersebut terdata dalam laporan resmi penanganan dampak hujan ekstrem di wilayah setempat.
Dari hasil pendataan awal, estimasi kerugian atas kerusakan infrastruktur jalan tersebut mencapai sekitar Rp 1,5 miliar. Namun, Partana menjelaskan bahwa penanganan menyeluruh belum dapat dilakukan secara simultan mengingat tahun anggaran 2025 sudah mendekati akhir.
Untuk saat ini, perbaikan difokuskan pada kerusakan skala kecil yang bersifat darurat agar akses masyarakat tetap dapat berjalan. “Untuk kerusakan yang ringan dan sifatnya mendesak, seperti penambalan dan penataan sementara, kami kerjakan terlebih dahulu. Sementara penanganan skala besar akan dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya,” ujarnya.
Ia berharap cuaca ke depan lebih bersahabat, sehingga proses pemulihan jalan dapat berjalan optimal tanpa hambatan. Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan saat melintasi titik-titik jalan yang terdampak, terutama ketika hujan turun dan kondisi jalan licin.(Puspawati/balipost)
