Indonesia VS Algeria di Laga Final kategori Laga. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Kontingen Indonesia memulai laga perdana di ajang Kejuaraan Dunia Vonivam dengan prestasi membanggakan. Dua medali perak berhasil diraih pada pertandingan yang digelar di Gor Indoor Jinangdalem, Kecamatan Buleleng, Selasa (4/11) siang.

Kedua medali tersebut dipersembahkan oleh I Gusti Agung Ngurah Suardyana, atlet asal Tabanan, Bali, dan Putu Adi Suarjaya dari Jawa Tengah.

Dalam kategori seni (Ngu Moun Quyen), I Gusti Agung Ngurah Suardyana tampil impresif dan sukses menembus babak final. Ia harus puas di posisi kedua setelah kalah tipis dari atlet asal Vietnam. Sementara itu, Putu Adi Suarjaya yang turun di kategori laga juga menunjukkan performa gemilang sebelum akhirnya takluk dari wakil Algeria di partai puncak.

Baca juga:  4 Tahun Reformasi Total Koperasi

Pelatih tim nasional, Era Romadhona, mengungkapkan bahwa Indonesia menurunkan 23 atlet dalam kejuaraan dunia kali ini, mencakup kategori laga dan seni.

“Di laga perdana, kami sudah menurunkan tiga atlet, baik di nomor seni maupun laga. Para atlet ini sudah kami siapkan sejak beberapa pekan lalu,” jelas Era.

Ia menambahkan, Indonesia masih memiliki banyak peluang untuk menambah pundi-pundi medali, baik kategori laga maupun seni. Ia menjelaskan dari nomor fighter, Indonesia masih punya dua atlet putra dan satu atlet putri yang masih berpotensi.

Baca juga:  Presiden Joko Widodo Distribusikan 38 Ekor Sapi Saat Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah

“Untuk kategori seni, masih ada sekitar lima nomor pertandingan yang belum dimainkan,” ujarnya.

Menurut Era, tiga atlet Indonesia di nomor laga menjadi target utama peraih emas.Namun Era masih enggan menyebut nama – nama atlet yang akan diturunkan.

“Potensi emas paling besar memang ada di kategori laga. Dari tujuh kelas yang dipertandingkan, mulai 55–57 kg hingga 75 kg, kita berharap semua bisa tembus ke final,” tambahnya.

Baca juga:  Varian Omicron Alarm Kewaspadaan Bagi Indonesia

Selain nomor laga, Indonesia juga menurunkan atlet di kategori seni tunggal perorangan putra-putri, beregu putra-putri, serta beregu bersenjata. “Beberapa atlet kita juga sudah pernah menjadi juara di nomor-nomor tersebut. Semoga hasil terbaik bisa kita raih untuk Indonesia,” tutup Era. (Yudha/balipost)

 

BAGIKAN