
NEGARA, BALIPOST.com – Pengawasan harga pupuk subsidi untuk petani di Kabupaten Jembrana dilakukan ketat, menyusul adanya penurunan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang diterapkan sejak akhir Oktober lalu.
Pengawasan dilakukan Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana melalui penyuluh pertanian di tiap kios pupuk subsidi dari Pupuk Indonesia yang tersebar dari Melaya hingga Pekutatan. Saat ini seluruh pupuk subsidi baik Urea, ZA, NPK, NPK Formula Khusus mengalami penurunan HET berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI tertanggal 24 Oktober 2025 lalu tentang jenis, HET, dan Alokasi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian 2025.
Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Komang Ngurah Arya Kusuma, Senin (3/11) mengatakan, penerapan HET ini berlaku sejak 22 Oktober 2025 lalu dan harga pupuk subsidi mengalami penurunan dibanding sebelumnya tergantung jenis pupuk.
Penurunan HET pupuk subsidi yang disalurkan Pupuk Indonesia ini antara Rp 160 hingga Rp 450 per kilogram. Untuk pupuk subsidi jenis ZA, HET saat ini Rp 1.360 per kilogram dari sebelumnya Rp 1.700 per kilogram. Sedangkan Urea subsidi, dari Rp 2.250 turun menjadi Rp 1800 per kilogram dan pupuk NPK subsidi, Rp 1840 per kilogram dari sebelumnya Rp 2.300 per kilogram.
“Kita rutin melakukan pengawasan terutama penerapan HET terbaru ini di kios penyalur. Perlu ditekankan bahwa HET ini merupakan harga untuk penebusan langsung dan tunai di titik serah (kios),” kata Arya Kusuma.
Terkait biaya pengantaran (transportasi) menurutnya sesuai kesepakatan dari pihak penerima (subak), tergantung jarak dan lokasi tempuh dari kios. Dinas menekankan kepada masing-masing kios maupun subak untuk memisahkan bukti pembayaran pupuk dan ongkos kirim.
“Ini agar tidak terjadi mis, kami tekankan ke penyuluh untuk memastikan HET ini benar-benar diterapkan di titik serah (kios),” terang Arya.
Selain dari Dinas, pengawasan penyaluran dan HET pupuk subsidi ini juga melibatkan KP3 (Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida) yang terdiri dari sejumlah unsur diantaranya Kepolisian, Kejaksaan dan dinas terkait lain. Saat ini di Jembrana menurutnya ada 12 kios pupuk bersubsidi yang tersebar di 5 kecamatan di Jembrana.
Untuk kuota pupuk bersubsidi di Jembrana tahun 2025 ini, dari data Dinas Pertanian dan Pangan sebanyak 3.265.000 kilogram untuk Urea, NPK 3.439.00 kilogram, NPK Khusus 887.000 kilogram dan organik 20.000 kilogram. (Surya Dharma/balipost)
 
 









