Warga sedang melakukan pembuatan bibit. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dewasa ayu atau ala ayuning dewasa memiliki peran penting sebagai pedoman dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan dalam tradisi masyarakat Bali. Secara etimologis, ala berarti buruk atau kurang baik, sedangkan ayu berarti indah, baik, atau utama.

Dewasa bermakna hari, waktu, atau momentum. Maka, ala ayuning dewasa dapat dipahami sebagai perhitungan waktu yang mempertimbangkan sisi baik (ayu) dan kurang baik (ala), sehingga dapat dipilih saat yang paling harmonis untuk suatu kegiatan.

Baca juga:  Sejak Mei 2020, Krematorium Bebalang Kremasi Ratusan Jenasah Pasien COVID-19

Memilih waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan ataupun upacara sama halnya dengan menjaga keseimbangan antara sekala dan niskala. Berikut ala ayuning dewasa hari ini, 18 Oktober 2025 dikutip dari kalenderbali.org.

Carik Walangati
Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah.

Kajeng Uwudan
Tidak baik untuk menanam dan memetik tanaman.

Kala Gumarang Turun
Baik untuk menanam sirih dan tembakau. Tidak baik untuk pembuatan bibit.

Baca juga:  Di Tabanan, Pataka I Gusti Ngurah Rai Diarak Sesuai Rute Perjuangan

Kala Sudangastra
Baik untuk membuat alat-alat yang runcing.

Salah Wadi
Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapandes, potong rambut, dll) Pitra Yadnya (penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti, dll). (Sumarthana/balipost)

BAGIKAN