
NEGARA, BALIPOST.com – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Pekutatan, Selasa (14/10), mengakibatkan atap rumah milik Komang Sudani (55), warga Banjar Dauh Pangkung, Desa Pekutatan, ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun bagian teras rumah mengalami kerusakan cukup parah.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, IPutu Agus Artana Putra, Kamis (16/10), mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) Regu III bersama Pusdalops BPBD telah melakukan peninjauan ke lokasi untuk melakukan pendataan dan penanganan awal. “Dari hasil pengecekan di lapangan, bagian yang roboh merupakan teras rumah permanen berukuran sekitar 8×5 meter. Dugaan sementara, kayu penyangga yang sudah lapuk tidak kuat menahan terpaan angin dan hujan,” jelasnya.
Penghuni rumah yang tengah berada di dalam saat kejadian berhasil menyelamatkan diri tanpa luka. Nilai kerugian material ditaksir mencapai Rp10 juta.
Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Jembrana telah menyalurkan bantuan logistik kepada korban. Bantuan yang diberikan berupa paket sembako, kasur, terpal, matras, selimut, serta paket kebersihan. Agus juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada menghadapi cuaca ekstrem yang kerap terjadi belakangan ini.
“Kami imbau warga agar rutin memeriksa kondisi rumah, terutama bagian atap dan rangka kayu yang sudah tua. Pencegahan dini sangat penting untuk menghindari risiko kerusakan maupun korban,” ujarnya. (Surya Dharma/balipost)