Situasi di lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar, Timur, tampak lengang saat siang. (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus percobaan penculik dan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, WD (12), hingga kini masih diselidiki pihak kepolisian. Saat ini, personel Polsek Denpasar Timur (Dentim) sedang melakukan pemeriksaan rekaman closed circuit television (CCTV) yang ada di seputaran tempat kejadian perkara (TKP).

Saat dikonfirmasi terkait perkembangan kasus ini, Kapolsek Dentim Kompol Ketut Tomiyasa, Rabu (14/10) menyampaikan pihaknya masih berusaha mengumpulkan alat bukti. Pemeriksaan saksi-saksi terus dilakukan, termasuk mengumpulkan rekaman CCTV yang ada di seputaran lokasi kejadian.

Baca juga:  Dugaan Pelecehan Mahasiswi oleh Dosennya, Polisi Lakukan Pemeriksaan Intensif

“Sebagian besar CCTV yang ada di sana (seputaran Lapangan Renon) milik pihak swasta atau pemilik usaha. Tentunya lebih banyak diarahkan ke tempat usahanya,” tegas Kompol Tomiyasa.

Meski demikian, ia berharap ada rekaman saat pelaku berada di tempat jualan ibu korban. Termasuk saat korban diajak ke TKP. “Untuk CCTV yang ada di lapangan masih kami cek, apakah ada yang mengarah ke TKP? Ke depannya mungkin bisa ditambah lagi di tempat-tempat yang tidak tercover CCTV saat ini,” ucap mantan Kabagops Polresta Denpasar ini.

Baca juga:  Sering Terjadi Keributan, Polisi Sisir Lapangan Renon

Bercermin dari kasus tersebut, mantan Kapolsek Gianyar ini mengajak dan mengimbau masyarakat yang datang atau beraktivitas di Lapangan Puputan Margarana, Renon, supaya selalu waspada dan berhati-hati.

Kenali lingkungan sekitar karena banyak dan beragam orang yang datang untuk olahraga, serta berekreasi. Oleh karena itu, tidak cukup dengan pengawasan petugas saja. Harus ada kesadaran diri untuk lebih hati-hati dan waspada.

“Hindari menggunakan perhiasan berlebih yang bisa memancing pelaku. Jika ada orang tidak kenal melakukan penawaran sesuatu agar lebih hati-hati. Jika ada hal-hal yang mencurigakan segara lapor kepada petugas kepolisian terdekat,” tutupnya.

Baca juga:  Kongres PSSI Pusat akan Digelar di Kuta

Seperti diberitakan, Banyaknya para orangtua mengajak anaknya beraktivitas saat car free day (CFD) di Lapangan Puputan Margarana Renon, Denpasar Timur (Dentim) dimanfaatkan oleh pelaku kriminal.

Seperti dialami anak perempuan berinisial WD (12) nyaris diculik dan mengalami pelecehan seksual, Minggu (12/10). Selain itu, rambut korban juga dipotong oleh pelaku. (Kerta Negara/balipost)

 

BAGIKAN