Petugas mengevakuasi jasad EM dari kamar kosnya, Jalan Tukad Pakerisan Gang Ambengan, Kelurahan Panjer. (BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penghuni kos di Jalan Tukad Pakerisan Gang Ambengan, Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan (Densel) berinisial EM (51) ditemukan meninggal dan kondisinya membusuk, pada Senin (13/10). Korban meninggal diduga karena sakit jantung dan diabetes.

Apalagi kaki kiri korban dalam kondisi luka dan proses perawatan. Terkait peristiwa ini, Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi, Selasa (14/10) menjelaskan sejumlah saksi telah dimintai keterangan.

Baca juga:  Pria Koma Karena Dianiaya Meninggal, Polisi Sebut Muncul Kasus Baru

Seorang perawat yang selama ini merawat luka korban, PA (28) menjelaskan sekitar pukul 17.30 WITA, ia tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan perawatan luka kaki korban.

Setibanya di sana, PA mengetuk pintu kamar korban, tapi tidak ada respon. PA mencium aroma tidak sedap dari kamar dan saat melihat ke dalam dari jendela, ternyata ada beberapa lalat. “Selanjutnya saksi (PA) pulang karena korban tidak membukakan pintu kamar,” ujarnya.

Baca juga:  Muntah Darah dan Alami Kesulitan Bernafas, Pegawai Salon Meninggal Dunia

Pukul 20.47 WITA, PA dihubungi oleh penghuni kos di TKP dan menyampaikan korban meninggal. Menurut PA korban menderita penyakit diabetes dan jantung.

Korban menderita luka di kaki kiri dan tidak kujung sembuh karena kadar gulanya tinggi. Oleh karena itu, setiap dua hari sekali PA datang ke TKP untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan luka korban tersebut.

Kejadian ini lalu dilaporkan ke pihak kepolisian. Beberapa menit kemudian anggota Polsek Densel dan Polresta Denpasar tiba di lokasi kejadian. Hasil olah TKP, nihil ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.

Baca juga:  Satgas Jembrana Pastikan Warga Gilimanuk yang Meninggal Bukan Disebabkan COVID-19

Di TKP, polisi menemukan laptop, dua HP, ipad, dompet dan berbagai macam obat. Selanjutnya jasad korban dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar, menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN